
Indikator teknikal ZBCN saat ini menunjukkan kondisi yang secara historis sering mendahului pemulihan harga. Relative Strength Index pada timeframe 7 hari tercatat di level 24,44 pada 18 Desember, jauh di bawah ambang batas 30 yang menandakan wilayah oversold. Ketika RSI turun di bawah 30, teori pasar menyatakan bahwa tekanan jual telah sangat berlebihan, sehingga membuka peluang pembeli untuk kembali masuk ke pasar pada level valuasi yang rendah.
Analisis MACD memperkuat sinyal ini dengan mengidentifikasi pola divergensi yang menonjol. Formasi teknikal tersebut terjadi ketika pergerakan harga dan indikator momentum bergerak berlawanan, dan secara historis menjadi penanda potensi pembalikan arah. Kombinasi kedua faktor ini menciptakan fondasi teknikal yang menarik bagi para trader yang mengincar peluang mean reversion.
Data pasar terkini menunjukkan ZBCN diperdagangkan pada $0,002876 dengan volume 24 jam sebesar $951.352,76, memperlihatkan tingkat likuiditas menengah selama fase konsolidasi. Kapitalisasi pasar token ini sekitar $287,6 juta, dengan suplai beredar 96,91 miliar ZBCN atau setara 96,91% dari total suplai.
Kondisi oversold semacam ini umumnya menarik minat baik trader institusi maupun ritel yang mencari momentum masuk sebelum potensi rebound terjadi. Namun, perlu dicatat bahwa sinyal oversold saja tidak menjamin pembalikan harga secara instan. Validasi tambahan melalui sinyal teknikal lain, pola volume, maupun indikator sentimen pasar yang lebih luas akan memperkuat prospek kenaikan, sehingga analisis menyeluruh sangat penting sebelum mengambil posisi pada level teknikal tersebut.
ZBCN memperlihatkan sinyal bearish yang jelas melalui analisis moving average crossover pada berbagai timeframe EMA. Exponential Moving Average menjadi indikator teknikal utama yang menampilkan sentimen pasar dan tren harga. Berdasarkan data teknikal, EMA 200 berfungsi sebagai support utama yang menahan penurunan lebih dalam. Saat harga menguji di bawah level ini, tekanan beli muncul, menandakan zona tersebut dianggap penting oleh pelaku pasar jangka panjang.
| Periode EMA | Signifikansi Timeframe | Peran Saat Ini |
|---|---|---|
| 3-20 EMA | Tren jangka pendek | Sinyal crossover bearish |
| 50 EMA | Dukungan menengah | Resistensi di atas harga |
| 200 EMA | Dukungan jangka panjang | Menjadi lantai harga |
Pola crossover ini memperlihatkan moving average jangka pendek telah menembus ke bawah moving average jangka panjang, sinyal bearish klasik. Dalam beberapa bulan terakhir, struktur harga ZBCN sebagian besar bertahan di bawah EMA 200, menandakan tekanan jual yang berkelanjutan. Pada periode perdagangan terakhir, harga turun dari sekitar $0,004 ke $0,002876, dengan EMA 200 menahan penurunan lebih dalam yang bisa saja menekan harga token lebih lanjut. Formasi teknikal ini menunjukkan bahwa meski pasar didominasi bear, pelaku institusi maupun pemburu nilai mengidentifikasi zona support saat ini. Sepanjang 2025, pergerakan harga mayoritas tetap di bawah EMA 200, mengonfirmasi outlook bearish menengah hasil analisis moving average.
ZBCN menampilkan sinyal pasar penting melalui divergensi antara performa harga terkini dan momentum perdagangan yang mendasarinya. Meski aset ini mencatat kenaikan signifikan 38,53% dalam tujuh hari terakhir ke level $0,002876, rasio spot ke futures 0,2 mengindikasikan lemahnya minat beli yang berkelanjutan.
| Metrik | Nilai | Implikasi |
|---|---|---|
| Kenaikan Harga 7 Hari | 38,53% | Pergerakan naik yang kuat |
| Rasio Spot ke Futures | 0,2 | Sangat di bawah netral (1,0) |
| Harga Saat Ini | $0,002876 | Dalam kisaran proyeksi 2025 |
| Perubahan 24 Jam | 16,49% | Volatilitas tinggi berlanjut |
Rasio spot ke futures pada 0,2 menandakan volume perdagangan di pasar spot jauh lebih kecil dibandingkan futures, mengindikasikan aktivitas utama terjadi di kontrak derivatif spekulatif, bukan pada pembelian token riil. Pola ini biasanya menjadi pendahulu koreksi harga, karena menandakan trader lebih memilih mengambil profit di futures ketimbang membangun posisi jangka panjang di spot market.
Kesenjangan antara kenaikan harga dan partisipasi volume spot yang rendah menjadi pertanyaan terkait keberlanjutan tren. Pelaku pasar perlu menyadari bahwa meski momentum jangka pendek terlihat positif, fondasi pasar spot belum cukup kuat untuk menopang apresiasi berkelanjutan. Dinamika perdagangan menunjukkan aksi spekulatif mendominasi pergerakan harga ZBCN, sementara dukungan fundamental dari permintaan riil di spot relatif lemah. Sinyal teknikal ini perlu dicermati, terutama saat aset mendekati area resistensi dalam rentang proyeksi perdagangan 2025, yakni $0,0015 hingga $0,0035.
ZBCN merupakan mata uang kripto Web3 berbasis blockchain Solana yang dirancang untuk transaksi cepat dan biaya rendah. Token ini menjadi inti ekosistem Zebec Network, memungkinkan layanan terdesentralisasi dan transaksi yang efisien.
Zbcn coin dimiliki oleh Sam Thapaliya, pendiri Zebec protocol, yang memimpin pengembangan dan arah strategis proyek dalam ekosistem web3.
Anda dapat memperoleh Zbcn coin di KuCoin, yang menawarkan proses pembelian aman dan mudah. Kunjungi KuCoin untuk menjelajahi berbagai metode pembayaran dan selesaikan transaksi Anda secara instan.










