
Satoshi adalah unit terkecil dalam sistem moneter Bitcoin, yang berperan sebagai bagian paling dasar dan dapat dibagi dari mata uang kripto ini. Memahami satoshi sangat penting bagi siapa pun yang terlibat dalam ekosistem Bitcoin, karena satuan ini membuat Bitcoin lebih mudah diakses dan digunakan dalam transaksi sehari-hari.
Asal-usul satoshi sangat erat dengan lahirnya Bitcoin. Pada Oktober 2008, di tengah krisis keuangan global, sosok anonim bernama Satoshi Nakamoto merilis whitepaper Bitcoin yang memperkenalkan konsep mata uang digital terdesentralisasi berbasis blockchain. Pada 3 Januari 2009, Nakamoto menambang Genesis Block, yang menjadi awal resmi jaringan Bitcoin.
Sejak awal, Nakamoto merancang Bitcoin agar dapat dibagi menjadi unit-unit lebih kecil, di mana unit terkecilnya adalah satu per seratus juta Bitcoin. Istilah "satoshi" pertama kali diusulkan oleh anggota forum BitcoinTalk bernama ribuck pada 15 November 2010. Awalnya, ribuck mengusulkan penggunaan nama ini untuk satu per seratus Bitcoin, namun kemudian mengubahnya agar merujuk pada unit terkecil. Komunitas menerima istilah ini sebagai bentuk penghormatan kepada pencipta Bitcoin, dan hingga saat ini menjadi standar penamaan yang digunakan.
Satoshi berfungsi sama seperti Bitcoin karena merupakan pecahan nominal dari mata uang yang sama. Dalam jaringan terdesentralisasi Bitcoin, satoshi dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti transaksi, pembayaran, perdagangan, dan investasi. Infrastruktur teknis serta sistem keamanannya juga melindungi satoshi sebagaimana Bitcoin utuh.
Pengguna dapat menampilkan nilai Bitcoin baik dalam notasi BTC standar maupun satuan satoshi sesuai kebutuhan. Contohnya, 0,00912295 BTC sama dengan 912.295 satoshi. Di platform perdagangan kripto, umumnya nilai dimasukkan dalam format BTC, namun nilai dasarnya identik terlepas dari denominasi yang digunakan.
Satoshi memiliki manfaat yang sama seperti Bitcoin, namun dengan keunggulan utama pada harga yang lebih terjangkau. Karena satu Bitcoin utuh bernilai puluhan ribu dolar, satoshi memungkinkan lebih banyak orang ikut berpartisipasi di ekosistem Bitcoin dengan nominal yang lebih kecil dan mudah dijangkau.
Penerapan praktis satoshi meliputi:
Mengetahui tempat membeli satoshi coin sangat penting bagi calon peserta ekosistem Bitcoin. Karena satoshi adalah pecahan dari Bitcoin, proses pembelian satoshi identik dengan membeli Bitcoin—hanya berbeda dalam denominasi.
Mendapatkan satoshi dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut:
Platform secara otomatis membagi nominal pembelian ke dalam jumlah satoshi sesuai nilai transaksi. Saat mencari tempat membeli satoshi coin, ingatlah bahwa Anda membeli Bitcoin dalam unit terkecil, sehingga tetap terjangkau untuk berbagai anggaran.
Memahami kaitan antara satoshi, Bitcoin, dan mata uang fiat membantu menempatkan nilai satuan-satuan ini:
Per akhir 2025, saat nilai Bitcoin bergerak di kisaran tinggi, satu satoshi biasanya hanya mewakili sebagian kecil sen dan $1 dapat memperoleh ribuan satoshi. Meskipun rasio antara Bitcoin dan satoshi selalu tetap (1 BTC = 100.000.000 satoshi), nilainya dalam mata uang fiat seperti USD terus berubah mengikuti dinamika pasar.
Setiap mata uang kripto memiliki sistem denominasi untuk memudahkan transaksi pecahan dari nilai dasarnya. Struktur denominasi Bitcoin terdiri dari beberapa tingkatan:
Mata uang kripto lain memiliki sistem denominasi tersendiri. Misalnya, Ethereum menggunakan "wei" sebagai unit terkecil dengan hierarki lebih kompleks:
Beragam sistem denominasi ini mencerminkan preferensi desain tiap proyek kripto dan memudahkan transaksi pecahan, meskipun mungkin membingungkan bagi pendatang baru di dunia kripto.
Bitcoin ciptaan Satoshi Nakamoto lahir sebagai tanggapan langsung terhadap krisis keuangan 2008 yang menyoroti kelemahan sistem perbankan tradisional. Nakamoto merancang alternatif terdesentralisasi yang menghilangkan kebutuhan akan perantara tepercaya dalam transaksi keuangan. Walaupun Bitcoin kini berkembang jauh melampaui visi awalnya sebagai pengganti mata uang, desain dasarnya tetap mendukung fungsinya sebagai alat pembayaran.
Denominasi satoshi menjaga aksesibilitas Bitcoin. Ketika nilai Bitcoin melonjak dan harga satu koin menjadi sangat mahal, satoshi memastikan siapa pun tetap bisa berpartisipasi dalam ekosistem Bitcoin. Setiap satoshi, yang hanya bernilai sebagian kecil sen, memungkinkan siapa saja ikut serta tanpa hambatan finansial.
Sejak Satoshi Nakamoto menghilang pada 2011, Bitcoin tidak hanya bertahan, tetapi juga mendorong lahirnya industri kripto global. Penamaan unit terkecil Bitcoin sebagai penghormatan kepada penciptanya menjadi bukti abadi atas visi dan kontribusi Nakamoto dalam dunia finansial digital.
Satoshi bukan sekadar satuan teknis, tetapi juga mewujudkan prinsip aksesibilitas dan demokratisasi keuangan yang diusung Bitcoin. Dengan membagi Bitcoin menjadi 100 juta unit, satoshi memastikan siapa pun dapat mengakses dan menggunakan mata uang kripto ini tanpa terpengaruh oleh harga pasar. Mengetahui tempat membeli satoshi coin dan cara memanfaatkannya sangat penting bagi siapa pun yang ingin masuk ke ekosistem Bitcoin secara terjangkau. Solusi ini mampu menjawab tantangan nilai Bitcoin yang tinggi, namun tetap menjaga kegunaan mata uang untuk transaksi harian. Selama Bitcoin terus berkembang sebagai mata uang kripto terkemuka, satoshi akan tetap menjadi kunci partisipasi global dalam ekosistem kripto. Keberlanjutan unit terkecil ini menegaskan visi Satoshi Nakamoto dalam membangun sistem mata uang digital yang inklusif dan skalabel.
Untuk membeli satoshi coin, buat akun di platform kripto, lakukan deposit dana, pilih menu perdagangan Bitcoin, dan beli sebagian kecil BTC. Satu satoshi setara dengan 0,00000001 BTC.
Anda dapat memperoleh Satoshi coin melalui decentralized exchange (DEX) atau platform peer-to-peer. Pastikan selalu melakukan riset dan verifikasi keabsahan platform sebelum melakukan transaksi.
Pada 14-12-2025, $1 setara dengan sekitar 111.582.230 satoshi. Nilai ini mengikuti harga pasar Bitcoin saat ini.











