
Pada tahun 2025, pasar derivatif kripto mencapai titik krusial saat open interest futures CORE melonjak ke US$20 miliar, menandakan aktivitas pasar dan partisipasi trader yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pertumbuhan pesat ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan institusi dan partisipasi ritel dalam perdagangan aset digital, sekaligus memunculkan pertanyaan penting mengenai konsentrasi pasar dan eksposur risiko sistemik.
Data pasar menunjukkan ICE exchange mendominasi konsentrasi aktivitas ini, dengan 107.600.000 total kontrak tercatat hingga Oktober 2025. Tingkat pendanaan stabil di +0,0100%, mengindikasikan posisi bullish yang konsisten di kalangan trader. Namun, akumulasi leverage yang tidak proporsional menimbulkan kerentanan signifikan, sebagaimana terlihat dari gelombang likuidasi pada 10 Oktober yang menghapus lebih dari US$20 miliar posisi di platform utama.
| Metrik Pasar | Nilai |
|---|---|
| Total Open Interest | US$20 Miliar |
| Tingkat Pendanaan | +0,0100% |
| Rasio Leverage | Tinggi |
| Likuidasi Terbaru | US$20 Miliar |
Rasio long-to-short menunjukkan dominasi sentimen bullish, dengan lebih banyak trader memegang posisi long leverage dibandingkan posisi short. Ketidakseimbangan ini memperbesar volatilitas saat kondisi pasar berubah, sehingga memicu gelombang likuidasi. Bid-ask spread menyempit drastis di awal 2025, meningkatkan likuiditas di platform utama, namun indikator konsentrasi di baliknya menimbulkan kekhawatiran akan kecukupan mekanisme penemuan harga di tengah aktivitas tinggi. Dinamika tersebut menyoroti keseimbangan antara efisiensi pasar dan stabilitas sistemik dalam ekosistem derivatif yang berkembang pesat.
Tingkat pendanaan menjadi indikator kunci leverage dan posisi trader di pasar kripto. Tingkat pendanaan positif yang tinggi menandakan posisi long membayar short untuk mempertahankan eksposur, mengindikasikan sentimen bullish berlebih. Sebaliknya, tingkat pendanaan negatif menunjukkan dominasi bearish. Sepanjang 2025, tingkat pendanaan CORE tetap stabil, mencerminkan posisi pasar yang hati-hati dan bukan spekulasi ekstrem.
Rasio long-short melengkapi analisis dengan mengungkap distribusi posisi terbuka. Rasio di atas 1,0 menunjukkan kontrak long lebih banyak dari short, sementara nilai di bawah 1,0 menandakan dominasi short. Data pasar terbaru menunjukkan rasio long-short CORE yang seimbang, mendekati titik ekuilibrium yang secara historis mendahului pergerakan harga besar.
| Metrik | Status Terkini | Implikasi Pasar |
|---|---|---|
| Tingkat Pendanaan | Stabil/Netral | Sentimen seimbang |
| Rasio Long-Short | Mendekati 1,0 | Tidak ada bias ekstrem |
| Volatilitas Harga | Moderat | Potensi pembalikan tren |
Kombinasi tingkat pendanaan stabil dan rasio seimbang menciptakan kondisi ideal untuk identifikasi sinyal pembalikan tren. Ketika ekuilibrium ini terganggu—baik oleh lonjakan mendadak tingkat pendanaan atau perubahan rasio ke 1,5 atau di bawah 0,7—trader harus mengantisipasi kemungkinan pembalikan tren. Posisi hati-hati saat ini mengindikasikan pasar menunggu momentum sebelum menentukan arah baru.
Open interest opsi merupakan metrik utama untuk memahami sentimen pasar sekaligus memprediksi pergerakan harga selanjutnya. Studi menunjukkan open interest tinggi berkorelasi dengan meningkatnya aktivitas trading di masa volatil, sehingga menjadi sinyal penting arah pasar. Hubungan antara open interest, volume, dan implied volatility membentuk kerangka prediksi bagi trader dalam menganalisis dinamika CORE token.
| Metrik | Korelasi dengan Pergerakan Harga | Sinyal Pasar |
|---|---|---|
| Open Interest Tinggi | Sentimen pasar makin kuat | Potensi volatilitas meningkat |
| Volume Meningkat | Partisipasi trading aktif | Konfirmasi tren potensial |
| Implied Volatility Tinggi | Ekspektasi harga ke depan | Ketidakpastian harga lebih besar |
Analisis historis mengungkapkan faktor tren cenderung berfungsi optimal setelah periode volatilitas tinggi, di mana volatilitas pasar saham menjadi penentu utama performa time-series. Ketika data likuidasi opsi sejalan dengan open interest tinggi, pergerakan harga jangka pendek sering kali berkorelasi dengan tanggal kadaluwarsa dan aktivitas derivatif. Pergerakan harga CORE token terbaru menunjukkan fenomena ini, dengan lonjakan volume signifikan mendahului perubahan arah. Memahami keterkaitan metrik ini membantu trader mengantisipasi pembalikan pasar dan klaster volatilitas secara lebih presisi. Dengan memonitor tren open interest bersamaan perubahan implied volatility, pelaku pasar dapat mengukur kondisi likuiditas dan mengambil posisi sebelum pergerakan harga besar terjadi.
Core Coin adalah aset native generasi terbaru yang memadukan keamanan setingkat Bitcoin dengan smart contract layaknya Ethereum. Token ini menjadi aset utama jaringan Core, digunakan untuk membayar biaya transaksi, berpartisipasi dalam governance, dan memperoleh imbalan staking.
Berdasarkan tren pasar terkini, Core coin diproyeksikan bernilai sekitar US$0,75 hingga US$1 pada akhir 2025, dengan potensi kenaikan di tahun-tahun mendatang.
Ya, CORE adalah cryptocurrency nyata. Aset ini diperdagangkan aktif di berbagai bursa dan diakui sebagai aset digital sah di pasar kripto pada 2025.
Per 15-12-2025, 1 CORE bernilai US$0,1617. Harga ini mencerminkan nilai pasar CORE/USD saat ini.











