Pada tahun 2017, MakerDAO meluncurkan Dai (DAI) untuk menjawab tantangan seperti ketimpangan finansial dan kebutuhan akan mata uang yang stabil serta terdesentralisasi di industri kripto.
Sebagai stablecoin terdesentralisasi terbesar di jaringan Ethereum, Dai memiliki peran krusial dalam ekosistem Decentralized Finance (DeFi).
Hingga tahun 2025, Dai telah menjadi aset utama dalam industri DeFi dengan 545.939 pemegang dan komunitas pengembang yang aktif. Artikel ini mengulas arsitektur teknis, performa pasar, serta potensi masa depannya.
Dai dikembangkan MakerDAO pada 2017 untuk mengatasi volatilitas pasar kripto dan menyediakan alternatif stablecoin yang stabil serta terdesentralisasi dibandingkan stablecoin yang dipatok mata uang fiat tradisional.
Dai lahir di tengah pesatnya perkembangan teknologi blockchain dan kebutuhan aset stabil dalam keuangan terdesentralisasi, dengan tujuan menciptakan mata uang stabil dan terdesentralisasi yang tahan terhadap hiperinflasi serta memberikan kebebasan ekonomi.
Peluncuran Dai membuka peluang baru bagi pengguna dan protokol DeFi yang membutuhkan stabilitas di pasar kripto yang sangat fluktuatif.
Berkat dukungan komunitas MakerDAO dan sistem tata kelolanya, Dai terus meningkatkan teknologi, keamanan, dan penerapan di dunia nyata.
Dai berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi di seluruh dunia, tanpa campur tangan bank maupun pemerintah. Node-node ini berkolaborasi memvalidasi transaksi, menjamin transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, sehingga meningkatkan otonomi pengguna dan resiliensi jaringan.
Blockchain Dai merupakan buku besar digital publik yang tak dapat diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi dikumpulkan dalam blok dan dihubungkan dengan hash kriptografi membentuk rantai yang aman. Setiap orang bisa mengakses catatan tersebut, membangun kepercayaan tanpa perantara. Dai memanfaatkan blockchain Ethereum, mengadopsi kekuatan keamanan dan smart contract yang dimilikinya.
Dai memakai sistem collateralized debt position (CDP) untuk menjaga patokannya terhadap dolar AS. Pengguna mengunci aset kolateral (misal ETH) lewat smart contract untuk mencetak Dai, sehingga setiap Dai didukung kolateral berlebih. Stabilitas dijaga melalui biaya stabilitas dinamis dan mekanisme likuidasi.
Dai mengadopsi enkripsi kunci publik-pribadi untuk mengamankan transaksi:
Sistem ini memastikan keamanan dana, sementara transaksi tetap pseudonim. Fitur keamanan tambahan meliputi audit smart contract dan parameter risiko yang disetujui lewat tata kelola.
Per 14 November 2025, suplai beredar DAI sebesar 4.539.690.989,71427 token, identik dengan total suplai. DAI memiliki suplai maksimum tak terbatas, menandakan fleksibilitas model penerbitannya.
Penerbitan DAI baru dilakukan melalui sistem MakerDAO, sehingga berpengaruh pada dinamika suplai dan permintaan.
DAI mencatat harga tertinggi sepanjang masa di $1,22 pada 13 Maret 2020, didorong oleh volatilitas pasar dan lonjakan permintaan stablecoin saat ketidakpastian ekonomi.
Harga terendahnya adalah $0,88196 pada 11 Maret 2023, kemungkinan akibat instabilitas pasar global atau deviasi sementara dari patokan.
Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tingkat adopsi, serta faktor eksternal yang memengaruhi ekosistem stablecoin.
Klik untuk melihat harga pasar DAI terkini

Ekosistem DAI mendukung berbagai aplikasi:
DAI telah menjalin kemitraan dengan MakerDAO dan beragam protokol DeFi untuk memperkuat kemampuan teknis serta daya saing pasar. Kolaborasi ini menjadi fondasi ekspansi ekosistem DAI ke depan.
DAI menghadapi sejumlah tantangan berikut:
Semua isu ini memicu diskusi di komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan untuk DAI.
Komunitas DAI sangat dinamis, dengan volume transaksi harian mencapai jutaan.
Di platform X, unggahan dan tagar seperti #DAI sering menjadi tren, dengan volume bulanan mencapai ratusan ribu.
Stabilitas harga dan integrasi DeFi menjadi pemicu utama antusiasme komunitas.
Sentimen di X menunjukkan keragaman opini:
Tren terkini memperlihatkan sentimen positif berkat performa DAI yang konsisten.
Pengguna X aktif memperbincangkan peran DAI dalam DeFi, tipe kolateral, dan keputusan tata kelola, menyoroti potensi transformasi serta tantangan menuju adopsi massal.
DAI merevolusi mata uang digital melalui teknologi blockchain, menghadirkan stabilitas, transparansi, dan efisiensi pembayaran. Komunitas yang aktif, sumber daya melimpah, dan performa pasar yang solid membuatnya unggul di sektor kripto. Meski menghadapi ketidakpastian regulasi dan tantangan pasar, semangat inovasi dan roadmap yang jelas memastikan posisi strategis DAI di masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik pemula maupun pelaku berpengalaman, DAI layak diawasi dan diikuti.
DAI dalam istilah medis adalah Diffuse Axonal Injury, jenis cedera otak traumatis berat akibat gaya geser saat otak mengalami akselerasi atau deselerasi secara mendadak.
DAI digunakan sebagai stablecoin untuk trading, peminjaman, dan penyimpan nilai di aplikasi DeFi. DAI juga dimanfaatkan untuk pembayaran dan remitansi karena kestabilannya.
1 DAI didesain agar tetap bernilai $1 USD melalui mekanisme stablecoin algoritmik.
DAI dan USDT memiliki fungsi berbeda. DAI bersifat terdesentralisasi dan berbasis kolateral, sementara USDT terpusat. DAI menawarkan transparansi dan stabilitas jangka panjang yang lebih baik.
Bagikan
Konten