Pada tahun 2024, Saros (SAROS) hadir untuk mendefinisikan ulang pengalaman Web3 di Solana. Berawal dari DEX, Saros kini menjadi produk komprehensif yang memegang peranan penting di bidang ID, DePIN, dan pembayaran dalam ekosistem Solana.
Memasuki 2025, Saros telah menjadi bagian vital dalam ekosistem Solana, dengan kapitalisasi pasar mencapai $59.718.746 dan komunitas aktif sebanyak 10.993 holder. Artikel ini akan membahas arsitektur teknis, performa pasar, serta potensi masa depan Saros.
Saros lahir untuk memenuhi kebutuhan aplikasi konsumen mobile terintegrasi di ekosistem Solana. Tercipta di tengah pesatnya kemajuan teknologi Web3, Saros bertujuan menghadirkan pengalaman mulus bagi pengguna lintas fitur di Solana.
Peluncuran Saros membuka peluang baru bagi mereka yang membutuhkan solusi Web3 terpadu di blockchain Solana.
Dengan dukungan komunitas dan tim pengembang, Saros terus meningkatkan teknologi, keamanan, dan penerapan di dunia nyata dalam ekosistem Solana.
Saros berjalan di jaringan Solana yang terdesentralisasi, tanpa campur tangan bank atau pemerintah. Setiap node bekerja sama memvalidasi transaksi, menjaga transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, sehingga pengguna memiliki otonomi lebih besar dan jaringan makin tangguh.
Saros memanfaatkan blockchain Solana, buku besar digital publik yang tidak dapat diubah dan mencatat setiap transaksi. Semua transaksi dikelompokkan dalam blok, dihubungkan melalui hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Siapa pun dapat mengakses catatan tersebut, mewujudkan kepercayaan tanpa perantara. Arsitektur berperforma tinggi Solana makin memperkuat kapabilitas Saros.
Saros menggunakan konsensus Proof-of-Stake (PoS) Solana untuk memvalidasi transaksi dan mencegah kecurangan seperti double-spending. Validator menjaga keamanan jaringan dengan staking token SOL dan menjalankan node, serta mendapatkan imbalan. Sistem ini menawarkan throughput tinggi dan efisiensi energi.
Saros melindungi transaksi dengan enkripsi kunci publik-pribadi:
Sistem ini memastikan dana tetap aman, transaksi bersifat pseudonim, dan fitur keamanan Solana semakin memperkuat perlindungan Saros.
Per 17 November 2025, SAROS memiliki suplai beredar 2.624.999.826 token, dari total suplai 10.000.000.000.
SAROS mencatat harga tertinggi sepanjang masa $0,429 pada 14 September 2025. Harga terendahnya $0,001029 terjadi pada 5 Agustus 2024. Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar, tingkat adopsi, dan faktor eksternal lainnya.
Klik untuk melihat harga pasar SAROS terbaru

Ekosistem Saros mencakup berbagai aplikasi:
Saros secara strategis memperluas ekosistemnya di jaringan Solana, memanfaatkan keunggulan blockchain untuk meningkatkan produk dan layanan.
Saros menghadapi beberapa tantangan berikut:
Tantangan ini menjadi pemicu diskusi di komunitas dan pasar, sekaligus mendorong inovasi berkelanjutan dari Saros.
Komunitas Saros semakin antusias, dengan 10.993 holder menurut data terbaru.
Di platform X, postingan dan tagar (misal #Saros) terus meningkat, menandai eksistensi proyek yang semakin berkembang.
Langkah strategis menjadi aplikasi Web3 komprehensif turut mendorong semangat komunitas.
Percakapan di X memperlihatkan beragam opini:
Tren terbaru menunjukkan minat yang terus meningkat seiring ekspansi fitur Saros.
Pengguna X membahas transformasi Saros dari DEX ke aplikasi Web3 komprehensif, dampak potensial untuk ekosistem Solana, serta pengembangan ID, DePIN, dan pembayaran.
Saros mendefinisikan ulang pengalaman Web3 di Solana lewat solusi terintegrasi di DEX, aplikasi mobile, ID, DePIN, dan pembayaran. Dengan pengembangan aktif, ekosistem yang tumbuh, dan strategi evolusi yang jelas, Saros menjadi pemain menonjol di Solana. Meski dihadapkan pada tantangan pengembangan dan persaingan, pendekatan inovatif serta roadmap yang kuat membuat Saros berpotensi jadi kunci masa depan aplikasi terdesentralisasi di Solana. Baik Anda pemula Web3 maupun pengguna berpengalaman, Saros adalah proyek yang layak dipantau dan digali seiring terus berkembangnya ekosistem ini.
SAROS merupakan protokol decentralized finance (DeFi) yang menawarkan layanan yield farming, staking, dan penyediaan likuiditas di beragam jaringan blockchain.
Dalam astrologi, saros adalah siklus selama 18 tahun 11 hari yang digunakan untuk memprediksi gerhana. Siklus ini didasarkan pada perulangan posisi Matahari, Bulan, dan Bumi, sehingga astrolog dapat memperkirakan pola gerhana berikut dampak astrologisnya di masa depan.
Pada 2 Agustus 2027, suplai token SAROS akan mencapai maksimum 100 juta token, menjadi tonggak penting dalam tokenomics-nya.
Pada 21 September 2025, SAROS akan melaksanakan token burn, memangkas suplai total untuk meningkatkan kelangkaan dan potensi nilai token.
Bagikan
Konten