
Sumber: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Per 22 Desember 2025, Bitcoin masih diperdagangkan di dekat level tertinggi sepanjang masa, setelah baru-baru ini mendekati $94.000 sebelum mengalami penurunan signifikan. Pola ini menyoroti volatilitas yang terus-menerus dalam sentimen pasar. Namun, harga yang tetap tinggi menunjukkan bahwa investor tetap sangat fokus pada prospek jangka panjang BTC.
Meski Bitcoin mencatat rekor tertinggi baru di tahun 2025, koreksi tajam yang terjadi setelahnya membuat sebagian pelaku pasar meninjau kembali kemungkinan posisi puncak siklus. Dalam situasi ini, ahli strategi ternama Tom Lee sekali lagi menyampaikan pandangan berbeda, dengan menegaskan bahwa Bitcoin belum mencapai puncaknya.

Sumber: https://x.com/coinbureau/status/2001710301629030724
Tom Lee, co-founder Fundstrat dan chairman BitMine, menyatakan dalam wawancara terbaru bahwa ia memperkirakan Bitcoin akan mencatat rekor tertinggi baru pada akhir Januari 2026. Menurut penilaiannya, fluktuasi harga saat ini merupakan penyesuaian siklus yang wajar, bukan tanda kelelahan tren.
Lee menegaskan bahwa analisis Bitcoin sebaiknya tidak terlalu terfokus pada pergerakan harga jangka pendek. Ia berpendapat investor sebaiknya memperhatikan faktor struktural jangka panjang, termasuk:
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, Lee tetap relatif optimis terhadap prospek Bitcoin dalam jangka menengah dan panjang hingga awal 2026.
Penting untuk dicatat bahwa pernyataan publik Tom Lee tidak mewakili konsensus penuh di Fundstrat. Berdasarkan riset internal, terdapat kemungkinan Bitcoin akan kembali ke kisaran $60.000–$65.000 antara awal hingga pertengahan 2026. Tim riset, khususnya yang berfokus pada volatilitas jangka pendek dan manajemen risiko, memiliki pandangan yang lebih hati-hati.
Perbedaan ini bukanlah kontradiksi langsung. Sebaliknya, hal ini mencerminkan prioritas yang berbeda dalam kerangka analisis:
Meski prospek jangka panjang umumnya optimis, Bitcoin menghadapi beberapa ketidakpastian jangka pendek:
Oleh karena itu, meskipun prediksi Tom Lee terbukti akurat, koreksi interim atau fluktuasi berulang adalah hal yang lazim di pasar kripto.
Dari perspekt





