Hasil penelusuran STBL

STBL merupakan platform stablecoin terdesentralisasi yang inovatif dengan integrasi aset dunia nyata (RWA) dan fitur penghasilan pasif. STBL menghadirkan solusi keuangan yang aman serta transparan.

Artikel ini membahas desain proyek STBL. Melalui mekanisme yang memisahkan fungsi stablecoin dari kepemilikan NFT yang memberikan imbal hasil, pengguna dapat memegang stablecoin untuk pembayaran, pinjaman, dan penggunaan lainnya. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan imbal hasil dari aset riil seperti obligasi pemerintah atau pinjaman swasta melalui NFT. Dengan pendekatan ini, proyek STBL menawarkan solusi baru yang lebih transparan dan memberikan imbal hasil yang lebih terprediksi dibandingkan stablecoin konvensional.

Laporan Harian Gate Research: Pada 13 Oktober, BTC menunjukkan sinyal pemulihan setelah sempat turun ke kisaran $102.000. ETH mencapai titik terendah di $3.394 sebelum segera pulih kembali, memperlihatkan momentum pemulihan jangka pendek yang kuat. Total pasokan stablecoin global telah melampaui $301,5 miliar, mencapai rekor tertinggi. Di sisi lain, USST, stablecoin yang dikembangkan oleh salah satu pendiri Tether, Reeve Collins, melalui proyek STBL, terus mengalami penurunan nilai dari patokan sejak pertama kali diluncurkan. Grayscale juga telah mengajukan Form 10 ke SEC untuk Bittensor Trust (TAO), menandai langkah signifikan menuju pendaftaran regulasi secara penuh.

Pada 13 Oktober, BTC mulai rebound setelah sempat turun ke sekitar $102.000. ETH mencapai titik terendah di $3.394, lalu segera stabil dan pulih, menampilkan momentum pemulihan jangka pendek yang kuat. GT mendapatkan dukungan kuat di kisaran $14 setelah penurunan tajam, kemudian konsolidasi dan mulai breakout seiring volume meningkat. Selain itu, token seperti SNX (+87,3%), DASH (+50%), dan TAO (+40,1%) mencatat rebound signifikan ketika modal mengalir cepat kembali ke sektor Privasi dan DeFi, membangkitkan momentum pasar. Total suplai stablecoin global melampaui $301,5 miliar dan mencetak rekor tertinggi baru. Sementara itu, USST—stablecoin yang dikembangkan oleh co-founder Tether, Reeve Collins, di bawah proyek STBL—terus mengalami depeg sejak peluncuran. Grayscale juga telah mengajukan Form 10 ke SEC untuk Bittensor Trust (TAO), menandai langkah penting menuju pendaftaran regulasi penuh.

Token HYPE milik Hyperliquid baru-baru ini mengalami penurunan tajam. Penurunan ini diyakini terkait dengan munculnya token dari DEX baru seperti Aster. Artikel tersebut mengungkapkan bahwa mulai November, sekitar 237,8 juta token HYPE akan mulai dilepas ke pasar, sehingga menimbulkan tekanan jual yang signifikan. Sementara itu, program pembelian kembali hanya mampu menutupi sekitar 17%. Dengan persaingan yang semakin intens dan perubahan sentimen pasar, kondisi ini berpotensi mempercepat koreksi harga.