Meta telah merilis model AI yang dapat belajar sendiri

Meta meluncurkan model Kecerdasan Buatan (AI) baru, termasuk 'penilai mandiri', yang akan menjadi langkah menuju pengurangan keterlibatan manusia dalam pengembangan jaringan saraf. Reuters melaporkan hal ini.

Kecerdasan buatan dibuat berdasarkan alat yang didasarkan pada teknologi 'rantai pemikiran'.

Sebelumnya, startup OpenAI memperkenalkan model bahasa besar o1, yang dilatih dengan metode reinforcement untuk melakukan penalaran yang kompleks. Jaringan saraf dapat berpikir - ia mampu membuat rangkaian pemikiran internal yang panjang saat menganalisis pertanyaan.

Para staf divisi penelitian Meta menggunakan data yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan lainnya untuk melatih model penilai, tanpa melibatkan manusia pada tahap ini.

Dalam percakapan dengan Reuters, mereka mencatat bahwa pendekatan ini membuka jalan bagi penciptaan agen AI otonom yang mampu belajar dari kesalahan mereka sendiri.

Model-model yang self-improving menghilangkan kebutuhan akan proses 'penguatan berbasis umpan balik dari manusia' yang mahal dan tidak efektif, seperti yang dicatat oleh publikasi.

"Kami berharap bahwa seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan yang semakin melampaui manusia, ia akan lebih efektif dalam memeriksa pekerjaannya. Jadi memang lebih baik daripada rata-rata manusia," komentar salah satu peneliti, Jason Weston.

Ingat, pada bulan September Meta memperkenalkan sejumlah inovasi di bidang kecerdasan buatan, termasuk versi baru model bahasa besar Llama 3.2, asisten kecerdasan buatan suara Meta AI, pembaruan kacamata pintar Ray-Ban, dan pengembangan lainnya.

Pada bulan Oktober, perusahaan meluncurkan Movie Gen - generator AI untuk membuat video baru, mengedit video yang ada, dan menambahkan suara ke dalamnya.