Otoritas penegak hukum Prancis baru-baru ini memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pemeriksaan terhadap pendiri aplikasi pesan instan Telegram. Keputusan ini muncul dari kekhawatiran pihak terkait mengenai kemungkinan platform tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak berwenang percaya bahwa alat komunikasi yang sangat populer ini mungkin disalahgunakan dalam beberapa kasus dan menjadi sarang bagi beberapa aktivitas ilegal. Langkah ini mencerminkan perhatian berkelanjutan regulator terhadap keamanan platform komunikasi digital, serta upaya untuk mencari keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
8
Bagikan
Komentar
0/400
FromMinerToFarmer
· 07-23 14:34
Sudah saatnya untuk mengatur ini, perangkat lunak ini terlalu berantakan.
Lihat AsliBalas0
WhaleSurfer
· 07-23 14:19
Mengatur kontrol akses tidak ada gunanya.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 07-22 17:45
Ini adalah penekanan dari negara besar, tidak ada habisnya.
Lihat AsliBalas0
shadowy_supercoder
· 07-21 15:29
Kepatuhan pengendalian semakin tertekan
Lihat AsliBalas0
token_therapist
· 07-21 15:22
Ada hal atau tidak, harus memeriksa manajemen dan memeriksa manajemen.
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 07-21 15:21
bruh privasi bakal pump n dump seperti gas fee... tidak ada yang sakral lagi smh
Lihat AsliBalas0
GateUser-e51e87c7
· 07-21 15:13
Apa gunanya pemeriksaan? Selalu ada orang yang akan memanfaatkan celah.
Prancis memperpanjang masa pemeriksaan pendiri Telegram untuk memperhatikan keseimbangan keamanan dan privasi platform komunikasi
Otoritas penegak hukum Prancis baru-baru ini memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pemeriksaan terhadap pendiri aplikasi pesan instan Telegram. Keputusan ini muncul dari kekhawatiran pihak terkait mengenai kemungkinan platform tersebut disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pihak berwenang percaya bahwa alat komunikasi yang sangat populer ini mungkin disalahgunakan dalam beberapa kasus dan menjadi sarang bagi beberapa aktivitas ilegal. Langkah ini mencerminkan perhatian berkelanjutan regulator terhadap keamanan platform komunikasi digital, serta upaya untuk mencari keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan memerangi kejahatan siber.