Industri Aset Kripto 2025 Diperkirakan Akan Mengalami Ledakan Baru
Seiring dengan semakin jelasnya regulasi Aset Kripto global dan lonjakan valuasi pasar, industri Aset Kripto diperkirakan akan kembali menarik perhatian utama dan partisipasi institusi pada tahun 2025.
Pada akhir 2024, harga Bitcoin mencapai rekor sejarah baru sebesar 108.300 dolar AS, dengan sentimen investor yang tinggi. Para ahli industri menunjukkan bahwa dengan semakin jelasnya kebijakan regulasi dari pemerintah AS yang baru, tahun 2025 mungkin menjadi tahun tonggak lain bagi industri Aset Kripto, dengan tingkat adopsi institusi dan jumlah investor global diharapkan mencapai rekor baru.
Klarifikasi Regulasi Mendorong Pertumbuhan Jumlah Investor Aset Kripto
Pada tahun 2024, kerangka regulasi enkripsi di beberapa yurisdiksi utama mencapai kemajuan signifikan. Undang-Undang Regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA) di Eropa akan mulai berlaku secara penuh pada akhir tahun, memberikan panduan komprehensif bagi industri. Singapura, dengan strategi regulasi "disesuaikan dengan risiko", sedang bangkit menjadi pusat enkripsi baru. Negara ini memiliki 1.600 paten blockchain, 2.433 pekerjaan terkait, dan 81 bursa Aset Kripto, yang merupakan angka yang cukup signifikan untuk negara dengan populasi kurang dari 6 juta.
CEO dari sebuah perusahaan analisis data menyatakan bahwa kemajuan regulasi ini akan menarik lebih banyak investor ritel dan institusi ke pasar. Ia mencatat bahwa regulasi baru akan meningkatkan tingkat kepercayaan industri, integritas pasar, dan perlindungan konsumen, membuat industri enkripsi lebih menarik bagi investor biasa. Diperkirakan ini akan mendorong jumlah pengguna aktif harian mencapai rekor baru dan merangsang pertumbuhan produk institusi seperti ETF.
Menurut laporan dari suatu lembaga penelitian, hingga Juli 2024, terdapat sekitar 560 juta Aset Kripto pemegang di seluruh dunia, yang mencakup 6,8% dari total populasi. Beberapa pelaku industri memprediksi bahwa angka ini bisa berlipat ganda dalam dua tahun ke depan.
ETF dan rencana cadangan pemerintah mendorong adopsi institusi
Peluncuran ETF Bitcoin spot di AS memberikan saluran yang lebih mudah bagi lembaga keuangan tradisional untuk berpartisipasi dalam investasi Bitcoin. Dalam waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkan, ukuran ETF Bitcoin telah mendekati 110 miliar USD, mendukung harapan analis bahwa harga Bitcoin akan mencapai 200 ribu USD pada tahun 2025.
Sementara itu, beberapa legislator di Amerika Serikat sedang mendorong proposal untuk membangun cadangan strategis Bitcoin, yang mungkin akan lebih meningkatkan posisi Bitcoin. Jika proposal tersebut disetujui, beberapa ahli percaya bahwa harga Bitcoin pada akhirnya bisa melampaui 1 juta dolar.
Tingkat adopsi di negara berpenghasilan rendah terus meningkat
Pada tahun 2024, aktivitas Aset Kripto global mencapai puncak baru sejak pasar bull 2021. Tren pertumbuhan ini mencakup negara-negara dengan berbagai tingkat pendapatan, terutama negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah yang menunjukkan kinerja yang luar biasa. Negara-negara seperti India, Nigeria, dan Indonesia memimpin gelombang adopsi.
Keputusan El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi, meskipun banyak dipertanyakan selama pasar bearish, telah menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi negara tersebut seiring dengan pemulihan pasar. Langkah ini dianggap sebagai langkah penting bagi integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan global, yang dapat mempengaruhi keputusan negara-negara lain.
Status Bitcoin sebagai aset cadangan sedang meningkat. Selama setahun terakhir, harga Bitcoin naik lebih dari 131%, sementara emas hanya naik sekitar 30%. Kinerja ini mungkin mendorong lebih banyak negara untuk mempertimbangkan memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio aset cadangan.
Melihat ke depan ke tahun 2025, para investor Aset Kripto tetap optimis. Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, serta kenaikan harga Bitcoin yang berkelanjutan, diperkirakan akan menarik lebih banyak investor untuk memperhatikan industri ini. Para ahli memperkirakan bahwa kisaran harga Bitcoin pada tahun 2025 akan berada di antara 160 ribu dolar hingga lebih dari 180 ribu dolar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Bagikan
Komentar
0/400
ForumMiningMaster
· 07-22 02:29
btc lagi bisa To da moon!
Lihat AsliBalas0
MissedTheBoat
· 07-21 15:38
Semakin jauh di jalan kehilangan uang...
Lihat AsliBalas0
NightAirdropper
· 07-21 15:38
Ah ha, bull run sudah datang, jadi tenang untuk membuka taruhan.
Lihat AsliBalas0
SatoshiChallenger
· 07-21 15:31
Satu putaran lagi pesta Dianggap Bodoh BTC dimulai
2025 tahun ledakan baru industri enkripsi: regulasi jelas, lembaga get on board, BTC mungkin tembus 200 ribu dolar AS
Industri Aset Kripto 2025 Diperkirakan Akan Mengalami Ledakan Baru
Seiring dengan semakin jelasnya regulasi Aset Kripto global dan lonjakan valuasi pasar, industri Aset Kripto diperkirakan akan kembali menarik perhatian utama dan partisipasi institusi pada tahun 2025.
Pada akhir 2024, harga Bitcoin mencapai rekor sejarah baru sebesar 108.300 dolar AS, dengan sentimen investor yang tinggi. Para ahli industri menunjukkan bahwa dengan semakin jelasnya kebijakan regulasi dari pemerintah AS yang baru, tahun 2025 mungkin menjadi tahun tonggak lain bagi industri Aset Kripto, dengan tingkat adopsi institusi dan jumlah investor global diharapkan mencapai rekor baru.
Klarifikasi Regulasi Mendorong Pertumbuhan Jumlah Investor Aset Kripto
Pada tahun 2024, kerangka regulasi enkripsi di beberapa yurisdiksi utama mencapai kemajuan signifikan. Undang-Undang Regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA) di Eropa akan mulai berlaku secara penuh pada akhir tahun, memberikan panduan komprehensif bagi industri. Singapura, dengan strategi regulasi "disesuaikan dengan risiko", sedang bangkit menjadi pusat enkripsi baru. Negara ini memiliki 1.600 paten blockchain, 2.433 pekerjaan terkait, dan 81 bursa Aset Kripto, yang merupakan angka yang cukup signifikan untuk negara dengan populasi kurang dari 6 juta.
CEO dari sebuah perusahaan analisis data menyatakan bahwa kemajuan regulasi ini akan menarik lebih banyak investor ritel dan institusi ke pasar. Ia mencatat bahwa regulasi baru akan meningkatkan tingkat kepercayaan industri, integritas pasar, dan perlindungan konsumen, membuat industri enkripsi lebih menarik bagi investor biasa. Diperkirakan ini akan mendorong jumlah pengguna aktif harian mencapai rekor baru dan merangsang pertumbuhan produk institusi seperti ETF.
Menurut laporan dari suatu lembaga penelitian, hingga Juli 2024, terdapat sekitar 560 juta Aset Kripto pemegang di seluruh dunia, yang mencakup 6,8% dari total populasi. Beberapa pelaku industri memprediksi bahwa angka ini bisa berlipat ganda dalam dua tahun ke depan.
ETF dan rencana cadangan pemerintah mendorong adopsi institusi
Peluncuran ETF Bitcoin spot di AS memberikan saluran yang lebih mudah bagi lembaga keuangan tradisional untuk berpartisipasi dalam investasi Bitcoin. Dalam waktu kurang dari satu tahun sejak diluncurkan, ukuran ETF Bitcoin telah mendekati 110 miliar USD, mendukung harapan analis bahwa harga Bitcoin akan mencapai 200 ribu USD pada tahun 2025.
Sementara itu, beberapa legislator di Amerika Serikat sedang mendorong proposal untuk membangun cadangan strategis Bitcoin, yang mungkin akan lebih meningkatkan posisi Bitcoin. Jika proposal tersebut disetujui, beberapa ahli percaya bahwa harga Bitcoin pada akhirnya bisa melampaui 1 juta dolar.
Tingkat adopsi di negara berpenghasilan rendah terus meningkat
Pada tahun 2024, aktivitas Aset Kripto global mencapai puncak baru sejak pasar bull 2021. Tren pertumbuhan ini mencakup negara-negara dengan berbagai tingkat pendapatan, terutama negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah yang menunjukkan kinerja yang luar biasa. Negara-negara seperti India, Nigeria, dan Indonesia memimpin gelombang adopsi.
Keputusan El Salvador untuk mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi, meskipun banyak dipertanyakan selama pasar bearish, telah menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi negara tersebut seiring dengan pemulihan pasar. Langkah ini dianggap sebagai langkah penting bagi integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan global, yang dapat mempengaruhi keputusan negara-negara lain.
Status Bitcoin sebagai aset cadangan sedang meningkat. Selama setahun terakhir, harga Bitcoin naik lebih dari 131%, sementara emas hanya naik sekitar 30%. Kinerja ini mungkin mendorong lebih banyak negara untuk mempertimbangkan memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio aset cadangan.
Melihat ke depan ke tahun 2025, para investor Aset Kripto tetap optimis. Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, serta kenaikan harga Bitcoin yang berkelanjutan, diperkirakan akan menarik lebih banyak investor untuk memperhatikan industri ini. Para ahli memperkirakan bahwa kisaran harga Bitcoin pada tahun 2025 akan berada di antara 160 ribu dolar hingga lebih dari 180 ribu dolar.