STO( penerbitan token sekuritas ) adalah cara pembiayaan baru di bidang blockchain, yang memiliki karakteristik ganda dari sekuritas tradisional dan aset digital. Ini dapat mengubah aset fisik, seperti aset nyata dan ekuitas perusahaan, menjadi token, sehingga lebih mudah untuk diinvestasikan dan diperdagangkan.
Dibandingkan dengan ICO, STO tunduk pada regulasi yang lebih ketat dan perlu mematuhi persyaratan hukum sekuritas. Ini meningkatkan kepatuhan dan keamanan, tetapi juga meningkatkan ambang penerbitan. Keuntungan utama dari STO meliputi:
Mengurangi biaya transaksi. Teknologi blockchain menyederhanakan proses kepatuhan dan pendaftaran.
Meningkatkan kecepatan transaksi. Kontrak pintar dapat melakukan penyelesaian cepat.
Meningkatkan likuiditas aset. Aset fisik dapat dibagi menjadi Token kecil untuk diperdagangkan.
Memperkuat pengawasan. Proyek perlu menjalani audit yang ketat untuk meningkatkan keamanan investasi.
Saat ini, negara-negara seperti Amerika Serikat dan Singapura memiliki sikap terbuka terhadap STO, tetapi daratan China belum membukanya. Investor dapat berpartisipasi dalam investasi melalui platform perdagangan STO profesional, seperti Polymath, tZERO, dll. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar proyek STO masih memiliki batasan periode penguncian.
STO menyediakan saluran pembiayaan yang patuh baru untuk proyek Blockchain, tetapi perkembangannya masih berada pada tahap awal. Perubahan kebijakan regulasi di masa depan akan berdampak signifikan pada pasar STO. Investor harus memahami risiko terkait dengan baik dan berpartisipasi dengan hati-hati.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
STO: Mode Pendanaan Baru Blockchain Keseimbangan Kepatuhan dan Likuiditas
STO:Model pendanaan baru di bidang Blockchain
STO( penerbitan token sekuritas ) adalah cara pembiayaan baru di bidang blockchain, yang memiliki karakteristik ganda dari sekuritas tradisional dan aset digital. Ini dapat mengubah aset fisik, seperti aset nyata dan ekuitas perusahaan, menjadi token, sehingga lebih mudah untuk diinvestasikan dan diperdagangkan.
Dibandingkan dengan ICO, STO tunduk pada regulasi yang lebih ketat dan perlu mematuhi persyaratan hukum sekuritas. Ini meningkatkan kepatuhan dan keamanan, tetapi juga meningkatkan ambang penerbitan. Keuntungan utama dari STO meliputi:
Mengurangi biaya transaksi. Teknologi blockchain menyederhanakan proses kepatuhan dan pendaftaran.
Meningkatkan kecepatan transaksi. Kontrak pintar dapat melakukan penyelesaian cepat.
Meningkatkan likuiditas aset. Aset fisik dapat dibagi menjadi Token kecil untuk diperdagangkan.
Memperkuat pengawasan. Proyek perlu menjalani audit yang ketat untuk meningkatkan keamanan investasi.
Saat ini, negara-negara seperti Amerika Serikat dan Singapura memiliki sikap terbuka terhadap STO, tetapi daratan China belum membukanya. Investor dapat berpartisipasi dalam investasi melalui platform perdagangan STO profesional, seperti Polymath, tZERO, dll. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar proyek STO masih memiliki batasan periode penguncian.
STO menyediakan saluran pembiayaan yang patuh baru untuk proyek Blockchain, tetapi perkembangannya masih berada pada tahap awal. Perubahan kebijakan regulasi di masa depan akan berdampak signifikan pada pasar STO. Investor harus memahami risiko terkait dengan baik dan berpartisipasi dengan hati-hati.