Belakangan ini, banyak investor daratan yang berinvestasi di saham Hong Kong dan AS melaporkan menerima pemberitahuan dari departemen pajak. Pemberitahuan ini meminta investor untuk melaporkan pendapatan luar negeri mereka sendiri dan membayar kembali pajak yang sesuai dengan tarif 20%.
Perlu dicatat bahwa pajak kali ini tampaknya tidak mempertimbangkan kondisi keuntungan bersih investor. Sebagai contoh, meskipun investor mengalami kerugian 1 juta tahun lalu, dan mendapatkan keuntungan 400 ribu tahun ini, secara keseluruhan masih dalam keadaan rugi, namun otoritas pajak mungkin tetap meminta pembayaran pajak berdasarkan keuntungan 400 ribu tahun ini. Praktik ini dapat memberikan tekanan keuangan tambahan bagi beberapa investor.
Implementasi kebijakan ini memicu para investor untuk memikirkan kembali strategi investasi. Beberapa orang mulai memperhatikan prospek aplikasi teknologi blockchain dalam perdagangan sekuritas, percaya bahwa ini bisa membawa peluang dan tantangan baru untuk investasi di masa depan.
Bagi investor luar negeri, menjadi sangat penting untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan peraturan pajak baru ini. Disarankan agar investor memantau perkembangan kebijakan terkait dan, jika perlu, berkonsultasi dengan penasihat pajak profesional untuk merencanakan strategi investasi mereka dengan lebih baik, menyeimbangkan keuntungan dan beban pajak.
Perubahan ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi investasi. Selain investasi saham tradisional, investor mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjelajahi saluran investasi lain untuk menyebarkan risiko dan mengoptimalkan perencanaan pajak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DuskSurfer
· 3jam yang lalu
Rugi masih kena pajak? Anjing juga tidak mau main.
Lihat AsliBalas0
SmartMoneyWallet
· 21jam yang lalu
Investor ritel bahkan tidak mengerti aliran dana pasar dan masih mengeluh tentang pajak?
Belakangan ini, banyak investor daratan yang berinvestasi di saham Hong Kong dan AS melaporkan menerima pemberitahuan dari departemen pajak. Pemberitahuan ini meminta investor untuk melaporkan pendapatan luar negeri mereka sendiri dan membayar kembali pajak yang sesuai dengan tarif 20%.
Perlu dicatat bahwa pajak kali ini tampaknya tidak mempertimbangkan kondisi keuntungan bersih investor. Sebagai contoh, meskipun investor mengalami kerugian 1 juta tahun lalu, dan mendapatkan keuntungan 400 ribu tahun ini, secara keseluruhan masih dalam keadaan rugi, namun otoritas pajak mungkin tetap meminta pembayaran pajak berdasarkan keuntungan 400 ribu tahun ini. Praktik ini dapat memberikan tekanan keuangan tambahan bagi beberapa investor.
Implementasi kebijakan ini memicu para investor untuk memikirkan kembali strategi investasi. Beberapa orang mulai memperhatikan prospek aplikasi teknologi blockchain dalam perdagangan sekuritas, percaya bahwa ini bisa membawa peluang dan tantangan baru untuk investasi di masa depan.
Bagi investor luar negeri, menjadi sangat penting untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan peraturan pajak baru ini. Disarankan agar investor memantau perkembangan kebijakan terkait dan, jika perlu, berkonsultasi dengan penasihat pajak profesional untuk merencanakan strategi investasi mereka dengan lebih baik, menyeimbangkan keuntungan dan beban pajak.
Perubahan ini juga menyoroti pentingnya diversifikasi investasi. Selain investasi saham tradisional, investor mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjelajahi saluran investasi lain untuk menyebarkan risiko dan mengoptimalkan perencanaan pajak.