harga mark:Perpetual Futures pasar adalah titik lemah Achilles
Di dunia perdagangan cryptocurrency, harga mark selalu dianggap sebagai hakim yang adil dan tidak memihak. Namun, kejadian Jelly-My-Jelly yang terjadi pada Maret 2025, telah mengungkapkan kelemahan fatal dari sistem ini. Skandal ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, tetapi juga memicu refleksi mendalam tentang mekanisme inti pasar Perpetual Futures.
Paradox Inti dari Perpetual Futures: Risiko di Balik Rasa Aman
Perhitungan harga mark biasanya didasarkan pada harga indeks, menggunakan mekanisme median tiga nilai. Desain ini pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan referensi harga yang stabil dan dapat diandalkan. Namun, dalam pasar altcoin yang kekurangan likuiditas, mekanisme ini justru menjadi senjata bagi para penyerang.
Mesin likuidasi meskipun dirancang untuk melindungi platform, logika pemicuannya terlalu bergantung pada harga mark, yang dapat menyebabkan likuidasi dini, kehilangan dana, dan hasil yang merugikan bagi trader dalam situasi ekstrem. Lebih mengkhawatirkan lagi, kepentingan platform dan pengguna dalam proses likuidasi mungkin tidak sejalan.
Oracle: Jembatan Rentan Antara On-chain dan Off-chain
Oracle sebagai jembatan informasi antara dunia blockchain dan dunia nyata, keandalannya secara langsung mempengaruhi keamanan seluruh ekosistem DeFi. Namun, bahkan oracle yang beroperasi dengan baik pun dapat menyampaikan informasi yang salah akibat manipulasi pasar eksternal, yang dapat mengakibatkan konsekuensi serius.
Peristiwa Mango Markets pada tahun 2022 adalah contoh yang klasik. Penyerang berhasil mencemari data oracle dengan memanipulasi harga token MNGO yang memiliki likuiditas rendah, yang akhirnya menyebabkan platform kehilangan lebih dari 100 juta dolar. Serangan semacam ini tidak memerlukan peretasan sistem, cukup memanfaatkan kelemahan mekanisme yang ada.
Hyperliquid: Inovasi dan Risiko yang Seiring
Desain brankas HLP di platform Hyperliquid meskipun inovatif, tetapi juga membawa risiko yang tidak terduga. Sebagai pembuat pasar dan pihak lawan penyelesaian yang terpadu, HLP dapat menjadi target ideal bagi penyerang dalam kondisi pasar yang ekstrem.
Mekanisme likuidasi platform memiliki cacat struktural. Karena kurangnya pemisahan yang ketat antar kolam dana, mekanisme ADL tidak dapat diaktifkan tepat waktu, sehingga risiko yang seharusnya terdistribusi terkonsentrasi dan meledak di dalam gudang HLP.
Peninjauan Kembali Insiden Serangan Jelly-My-Jelly
Pada tanggal 26 Maret 2025, penyerang merencanakan serangan terhadap token JELLY dengan cermat. Mereka pertama-tama membuka posisi short yang besar di Hyperliquid, kemudian secara bersamaan menaikkan harga spot JELLY di beberapa bursa. Tindakan ini dengan cepat mencemari data oracle, memicu likuidasi berantai di dalam platform.
Karena HLP treasury terpaksa mengambil alih, penyerang berhasil mengalihkan kerugian mereka kepada platform dan pengguna lainnya. Peristiwa ini akhirnya mengakibatkan kerugian besar bagi HLP treasury, dan Hyperliquid terpaksa segera menurunkan kontrak JELLY.
Refleksi dan Prospek
Peristiwa Jelly-My-Jelly mengungkapkan masalah mendalam dalam desain mekanisme pasar Perpetual Futures saat ini. Harga mark meskipun secara matematis tampak wajar, tetapi dalam pasar nyata dapat menjadi alat bagi para arbitrase.
Di masa depan, platform DeFi perlu meninjau kembali mekanisme harga dan sistem manajemen risiko mereka, sambil memastikan efisiensi, serta meningkatkan kemampuan untuk menahan perilaku pasar ekstrem. Hanya dengan benar-benar memahami dan mengatasi risiko-risiko potensial ini, pasar Perpetual Futures dapat mencapai perkembangan yang stabil dalam jangka panjang.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GweiWatcher
· 08-12 20:12
Satu lagi cara bermain yang memanfaatkan para suckers, setelah memotong langsung lari.
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 08-12 20:11
Apakah datang lagi mesin pemotong suckers? Bangunlah, pemimpin.
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 08-12 19:57
又一轮 Dilikuidasi 准备中...
Lihat AsliBalas0
TestnetScholar
· 08-12 19:50
jmj kenapa lagi bikin masalah ya
Lihat AsliBalas0
InfraVibes
· 08-12 19:44
kejadian jelly membuatku rugi parah Siapa yang mengerti?
Kelemahan fatal pasar Perpetual Futures: Mekanisme harga mark sangat membutuhkan reformasi
harga mark:Perpetual Futures pasar adalah titik lemah Achilles
Di dunia perdagangan cryptocurrency, harga mark selalu dianggap sebagai hakim yang adil dan tidak memihak. Namun, kejadian Jelly-My-Jelly yang terjadi pada Maret 2025, telah mengungkapkan kelemahan fatal dari sistem ini. Skandal ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, tetapi juga memicu refleksi mendalam tentang mekanisme inti pasar Perpetual Futures.
Paradox Inti dari Perpetual Futures: Risiko di Balik Rasa Aman
Perhitungan harga mark biasanya didasarkan pada harga indeks, menggunakan mekanisme median tiga nilai. Desain ini pada dasarnya dimaksudkan untuk memberikan referensi harga yang stabil dan dapat diandalkan. Namun, dalam pasar altcoin yang kekurangan likuiditas, mekanisme ini justru menjadi senjata bagi para penyerang.
Mesin likuidasi meskipun dirancang untuk melindungi platform, logika pemicuannya terlalu bergantung pada harga mark, yang dapat menyebabkan likuidasi dini, kehilangan dana, dan hasil yang merugikan bagi trader dalam situasi ekstrem. Lebih mengkhawatirkan lagi, kepentingan platform dan pengguna dalam proses likuidasi mungkin tidak sejalan.
Oracle: Jembatan Rentan Antara On-chain dan Off-chain
Oracle sebagai jembatan informasi antara dunia blockchain dan dunia nyata, keandalannya secara langsung mempengaruhi keamanan seluruh ekosistem DeFi. Namun, bahkan oracle yang beroperasi dengan baik pun dapat menyampaikan informasi yang salah akibat manipulasi pasar eksternal, yang dapat mengakibatkan konsekuensi serius.
Peristiwa Mango Markets pada tahun 2022 adalah contoh yang klasik. Penyerang berhasil mencemari data oracle dengan memanipulasi harga token MNGO yang memiliki likuiditas rendah, yang akhirnya menyebabkan platform kehilangan lebih dari 100 juta dolar. Serangan semacam ini tidak memerlukan peretasan sistem, cukup memanfaatkan kelemahan mekanisme yang ada.
Hyperliquid: Inovasi dan Risiko yang Seiring
Desain brankas HLP di platform Hyperliquid meskipun inovatif, tetapi juga membawa risiko yang tidak terduga. Sebagai pembuat pasar dan pihak lawan penyelesaian yang terpadu, HLP dapat menjadi target ideal bagi penyerang dalam kondisi pasar yang ekstrem.
Mekanisme likuidasi platform memiliki cacat struktural. Karena kurangnya pemisahan yang ketat antar kolam dana, mekanisme ADL tidak dapat diaktifkan tepat waktu, sehingga risiko yang seharusnya terdistribusi terkonsentrasi dan meledak di dalam gudang HLP.
Peninjauan Kembali Insiden Serangan Jelly-My-Jelly
Pada tanggal 26 Maret 2025, penyerang merencanakan serangan terhadap token JELLY dengan cermat. Mereka pertama-tama membuka posisi short yang besar di Hyperliquid, kemudian secara bersamaan menaikkan harga spot JELLY di beberapa bursa. Tindakan ini dengan cepat mencemari data oracle, memicu likuidasi berantai di dalam platform.
Karena HLP treasury terpaksa mengambil alih, penyerang berhasil mengalihkan kerugian mereka kepada platform dan pengguna lainnya. Peristiwa ini akhirnya mengakibatkan kerugian besar bagi HLP treasury, dan Hyperliquid terpaksa segera menurunkan kontrak JELLY.
Refleksi dan Prospek
Peristiwa Jelly-My-Jelly mengungkapkan masalah mendalam dalam desain mekanisme pasar Perpetual Futures saat ini. Harga mark meskipun secara matematis tampak wajar, tetapi dalam pasar nyata dapat menjadi alat bagi para arbitrase.
Di masa depan, platform DeFi perlu meninjau kembali mekanisme harga dan sistem manajemen risiko mereka, sambil memastikan efisiensi, serta meningkatkan kemampuan untuk menahan perilaku pasar ekstrem. Hanya dengan benar-benar memahami dan mengatasi risiko-risiko potensial ini, pasar Perpetual Futures dapat mencapai perkembangan yang stabil dalam jangka panjang.