Seorang fren yang bekerja di penyelidikan kriminal, suatu kali setelah minum terlalu banyak, mengatakan sesuatu yang sangat tulus.

Dia bilang, saya akan mengajarkanmu cara mengenali orang yang paling ampuh, yang akan berguna seumur hidup.
Jika kamu ingin memahami seseorang, jangan repot-repot menganalisis wataknya, dan jangan berpikir terlalu dalam tentang motifnya, itu semua terlalu abstrak.
Kamu hanya melihat dengan tenang.
Lihat tiga atau lima orang yang paling sering bergaul dengannya, mereka itu jenis apa.
Jika dalam lingkaran itu, semua orang adalah pengangguran, banyak bicara tetapi tidak ada tindakan, dan penuh dengan rencana kecil, maka Anda tidak perlu khawatir, dia pasti tidak akan bisa berpura-pura sebagai orang yang baik terlalu lama.
Barang berkumpul karena jenisnya, orang berkumpul karena kelompoknya, pepatah ini bukan sekadar omong kosong, tetapi adalah hukum bertahan hidup yang tertanam dalam jiwa.
Setelah saya mendengarnya, punggung saya sedikit kesemutan.
Sungguh sangat sederhana.
Setelah dipikir-pikir, semua lubang yang kita injak dan orang-orang buruk yang kita temui selama bertahun-tahun ini, siapa yang tidak sudah memberi kita peringatan melalui lingkaran pertemanannya?
Hanya kita sendiri, selalu ingin percaya bahwa "dia" adalah pengecualian.
Lingkaran sosial seseorang adalah cerminan jiwanya, tidak bisa disembunyikan.