# Model AI telah dilatih untuk mengobati penyakit Parkinson dan Alzheimer
Peneliti dari Sekolah Kedokteran Harvard telah memperkenalkan model AI yang mampu mengidentifikasi kombinasi gen dan obat yang tepat untuk membalikkan kondisi patologis dalam sel-sel manusia.
Sistem PDGrapher bertujuan untuk memerangi beberapa tantangan medis yang paling sulit diatasi — penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, serta kondisi langka seperti distonia-parkinsonisme terkait X.
Berbeda dengan alat komputasi tradisional yang mencatat korelasi, PDGrapher memprediksi pasangan "gen–obat" untuk memulihkan fungsi normal sel dan memberikan penjelasan mekanistik tentang bagaimana intervensi ini dapat bekerja.
Secara historis, proses pengembangan obat telah lambat, mahal, dan penuh ketidakakuratan. Model AI dapat mempercepat waktu dan mengurangi biaya, serta menunjukkan jalur terapeutik baru.
Tim dari Harvard telah memulai pengujian PDGrapher pada dataset biologis nyata. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengidentifikasi kombinasi gen dan obat yang menjanjikan, yang sesuai dengan intervensi terapeutik yang dikenal. Selain itu, ia juga menentukan pasangan baru yang belum terkonfirmasi di laboratorium.
Jika efektivitasnya terbukti dalam uji klinis, pendekatan semacam itu dapat membantu kedokteran beralih dari skema pengobatan universal ke yang dipersonalisasi, berdasarkan biologi unik setiap pasien.
Perlu diingat, pada bulan Juni, obat yang dibuat oleh kecerdasan buatan menunjukkan tanda-tanda efektivitas dalam mengobati penyakit paru-paru yang parah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Model AI dilatih untuk mengobati penyakit Parkinson dan Alzheimer
Peneliti dari Sekolah Kedokteran Harvard telah memperkenalkan model AI yang mampu mengidentifikasi kombinasi gen dan obat yang tepat untuk membalikkan kondisi patologis dalam sel-sel manusia.
Sistem PDGrapher bertujuan untuk memerangi beberapa tantangan medis yang paling sulit diatasi — penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, serta kondisi langka seperti distonia-parkinsonisme terkait X.
Berbeda dengan alat komputasi tradisional yang mencatat korelasi, PDGrapher memprediksi pasangan "gen–obat" untuk memulihkan fungsi normal sel dan memberikan penjelasan mekanistik tentang bagaimana intervensi ini dapat bekerja.
Secara historis, proses pengembangan obat telah lambat, mahal, dan penuh ketidakakuratan. Model AI dapat mempercepat waktu dan mengurangi biaya, serta menunjukkan jalur terapeutik baru.
Tim dari Harvard telah memulai pengujian PDGrapher pada dataset biologis nyata. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengidentifikasi kombinasi gen dan obat yang menjanjikan, yang sesuai dengan intervensi terapeutik yang dikenal. Selain itu, ia juga menentukan pasangan baru yang belum terkonfirmasi di laboratorium.
Jika efektivitasnya terbukti dalam uji klinis, pendekatan semacam itu dapat membantu kedokteran beralih dari skema pengobatan universal ke yang dipersonalisasi, berdasarkan biologi unik setiap pasien.
Perlu diingat, pada bulan Juni, obat yang dibuat oleh kecerdasan buatan menunjukkan tanda-tanda efektivitas dalam mengobati penyakit paru-paru yang parah.