Dalam analisis pasar aset kripto, metode yang hanya mengandalkan harga historis dan indikator teknis untuk melakukan prediksi menghadapi tantangan. Prediksi terbaru tentang XRP, PENGU, dan DOGE telah memicu diskusi, yang sebagian besar didasarkan pada indikator RSI dan analisis pola harga. Namun, metode ini mungkin memiliki keterbatasan di pasar aset kripto yang kompleks dan dinamis.
Para ahli menunjukkan bahwa hanya mengandalkan indikator RSI (seperti XRP 55, PENGU 57, DOGE 60) untuk mendukung prediksi harga target mungkin tidak dapat mencerminkan dinamika pasar secara menyeluruh. Khususnya, mengaitkan potensi kenaikan PENGU sebesar 123% dengan teori keuangan perilaku 'terobosan level psikologis' mungkin meremehkan volatilitas tahunan Memo di ekosistem Solana yang mencapai 90%.
Selain itu, metode analisis teknis tradisional, seperti pola 'bendera bullish' dan 'pola wedge menurun', diragukan keandalannya di pasar Aset Kripto yang tidak stabil. Penelitian menunjukkan bahwa akurasi analisis pola ini dalam lingkungan pasar saat ini mungkin kurang dari 30%.
Untuk meningkatkan akurasi dan kepercayaan prediksi, para ahli di industri menyarankan untuk menggunakan kerangka analisis yang lebih komprehensif. Ini termasuk mempertimbangkan data aktivitas on-chain, aliran dana di bursa, serta faktor multidimensi seperti permukaan volatilitas. Selain itu, mengungkapkan sumber data dan parameter model dengan jelas juga merupakan kunci untuk meningkatkan transparansi prediksi.
Secara keseluruhan, kompleksitas pasar Aset Kripto mengharuskan kita untuk melampaui indikator teknis dan pola grafik yang sederhana. Mengadopsi model kuantitatif yang komprehensif, dikombinasikan dengan berbagai sumber data, adalah kunci untuk lebih memahami arah pasar dan membuat prediksi yang lebih ilmiah.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTArchaeologis
· 9jam yang lalu
on-chain penelitian adalah sumber informasi pertama
Lihat AsliBalas0
ContractCollector
· 9jam yang lalu
RSI masih harus dilihat untuk menjual lebih awal
Lihat AsliBalas0
MemeCurator
· 9jam yang lalu
Apa itu? Indikator tidak sebaik bekerja sama dengan market maker.
Dalam analisis pasar aset kripto, metode yang hanya mengandalkan harga historis dan indikator teknis untuk melakukan prediksi menghadapi tantangan. Prediksi terbaru tentang XRP, PENGU, dan DOGE telah memicu diskusi, yang sebagian besar didasarkan pada indikator RSI dan analisis pola harga. Namun, metode ini mungkin memiliki keterbatasan di pasar aset kripto yang kompleks dan dinamis.
Para ahli menunjukkan bahwa hanya mengandalkan indikator RSI (seperti XRP 55, PENGU 57, DOGE 60) untuk mendukung prediksi harga target mungkin tidak dapat mencerminkan dinamika pasar secara menyeluruh. Khususnya, mengaitkan potensi kenaikan PENGU sebesar 123% dengan teori keuangan perilaku 'terobosan level psikologis' mungkin meremehkan volatilitas tahunan Memo di ekosistem Solana yang mencapai 90%.
Selain itu, metode analisis teknis tradisional, seperti pola 'bendera bullish' dan 'pola wedge menurun', diragukan keandalannya di pasar Aset Kripto yang tidak stabil. Penelitian menunjukkan bahwa akurasi analisis pola ini dalam lingkungan pasar saat ini mungkin kurang dari 30%.
Untuk meningkatkan akurasi dan kepercayaan prediksi, para ahli di industri menyarankan untuk menggunakan kerangka analisis yang lebih komprehensif. Ini termasuk mempertimbangkan data aktivitas on-chain, aliran dana di bursa, serta faktor multidimensi seperti permukaan volatilitas. Selain itu, mengungkapkan sumber data dan parameter model dengan jelas juga merupakan kunci untuk meningkatkan transparansi prediksi.
Secara keseluruhan, kompleksitas pasar Aset Kripto mengharuskan kita untuk melampaui indikator teknis dan pola grafik yang sederhana. Mengadopsi model kuantitatif yang komprehensif, dikombinasikan dengan berbagai sumber data, adalah kunci untuk lebih memahami arah pasar dan membuat prediksi yang lebih ilmiah.