Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, kembali menarik perhatian pasar. Perusahaan ini berencana untuk meluncurkan produk Bitcoin ETF di Bursa Efek London pada bulan Oktober, yang menandai langkah resminya memasuki pasar investor ritel Inggris. Langkah ini dianggap sebagai kesempatan bagi BlackRock untuk memanfaatkan pelonggaran aturan regulasi oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA), dan untuk menggandakan pengalaman suksesnya di pasar AS ke Eropa.

Sebagai pemegang utama pangsa pasar Bitcoin ETF di AS saat ini, BlackRock menguasai sekitar 58% dari pangsa tersebut, menunjukkan dominasi absolutnya di bidang ini. Masuknya ke pasar Inggris dianggap sebagai langkah penting dalam strategi ekspansi globalnya, bertujuan untuk menarik likuiditas internasional yang lebih luas.

Namun, langkah ini juga memicu diskusi di komunitas cryptocurrency. Beberapa investor berpengalaman menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya kekuatan kontrol investor institusi terhadap pasar Bitcoin, pergerakan harga Bitcoin mungkin semakin dipengaruhi oleh aliran dana besar. Ini tidak hanya dapat membawa dorongan emosi jangka pendek, tetapi juga dapat menantang ide desentralisasi yang lama diperjuangkan oleh Bitcoin.

Meski demikian, langkah BlackRock ini pasti akan membawa lebih banyak perhatian dan likuiditas pasar untuk Bitcoin ETF. Bagi investor biasa, ini mungkin berarti mendapatkan lebih banyak saluran untuk berpartisipasi dalam investasi Bitcoin, tetapi pada saat yang sama juga perlu untuk lebih berhati-hati dalam menilai risiko pasar dan dampak institusi.

Perlu dicatat bahwa Amerika Serikat akan segera mengumumkan data CPI, yang dapat mempengaruhi pasar keuangan global, termasuk pasar kripto. Investor harus memperhatikan indikator ekonomi penting ini dan menyesuaikan strategi investasi mereka berdasarkan hal itu.