Ada investor yang bertanya: Apakah penurunan suku bunga berarti bull run akan datang, dan apakah mereka harus berinvestasi sepenuhnya? Mari kita bahas masalah ini lebih dalam.
Penurunan suku bunga memang menguntungkan pasar dalam siklus ekonomi jangka panjang, tetapi itu bukanlah obat mujarab yang instan. Saat ini, baik analis, pemimpin opini, maupun lembaga investasi belum dapat memberikan penilaian pasar yang jelas, yang menunjukkan bahwa pasar itu sendiri masih dalam keadaan menunggu. Oleh karena itu, investor biasa sebaiknya mengadopsi strategi bertahap, bukan bertaruh secara sembrono.
Kita dapat menggunakan kiasan berikut untuk memahami berbagai tingkat penurunan suku bunga:
Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin: ini seperti menyiram tanah kering secara perlahan. Pada awalnya, jumlah air terbatas, tetapi penyiraman yang berkelanjutan dapat membuat akar tanaman perlahan-lahan memasuki tanah. Dengan akumulasi air, tanaman dapat secara mandiri menyerap nutrisi. Ini dalam ekonomi makro dikenal sebagai "soft landing".
Penurunan suku bunga 50 poin dasar: ini lebih mirip dengan pipa yang tiba-tiba meledak, mengalirkan banyak air sekaligus ke permukaan tanah. Secara permukaan tampak hidup, tetapi tanah di kedalaman masih keras dan tidak mendukung akar tanaman. Jika fundamental ekonomi tidak stabil, penurunan suku bunga yang agresif ini justru dapat memicu kepanikan pasar jangka pendek dan penurunan.
Dari situasi saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin lebih besar. Ini karena meskipun pasar tenaga kerja AS menunjukkan kinerja yang lemah, namun belum sepenuhnya runtuh. Sebaliknya, penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin yang signifikan lebih mungkin terjadi dalam situasi resesi ekonomi yang jelas, seperti ketika pasar memicu sinyal resesi Sam Law pada Agustus-September 2024.
Investor juga harus memperhatikan dengan seksama diagram titik Federal Reserve dan apakah akan menghentikan pengurangan neraca. Diagram titik dapat memprediksi ritme pemotongan suku bunga di masa depan dan arah suku bunga, sementara penghentian pengurangan neraca disertai dengan pemotongan suku bunga berturut-turut, adalah sinyal nyata dimulainya periode pelonggaran moneter.
Akhirnya, perlu dicatat bahwa meskipun investasi penuh mungkin membawa imbal hasil yang besar, itu juga disertai dengan risiko tinggi. Dibandingkan dengan mengejar profit jangka pendek, strategi investasi yang stabil, pengendalian posisi yang wajar, dan pengamatan yang tajam terhadap sinyal pasar seringkali dapat memberikan hasil investasi yang lebih dapat diandalkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SnapshotDayLaborer
· 7jam yang lalu
Iron, jangan berpikir terlalu banyak, posisi yang stabil sudah cukup.
Lihat AsliBalas0
NftMetaversePainter
· 7jam yang lalu
sebenarnya, pendekatan algoritmikmu terhadap sinyal pasar kurang memahami mekanika kuantum yang lebih dalam dari kebijakan moneter... menarik tapi primitif sejujurnya
Ada investor yang bertanya: Apakah penurunan suku bunga berarti bull run akan datang, dan apakah mereka harus berinvestasi sepenuhnya? Mari kita bahas masalah ini lebih dalam.
Penurunan suku bunga memang menguntungkan pasar dalam siklus ekonomi jangka panjang, tetapi itu bukanlah obat mujarab yang instan. Saat ini, baik analis, pemimpin opini, maupun lembaga investasi belum dapat memberikan penilaian pasar yang jelas, yang menunjukkan bahwa pasar itu sendiri masih dalam keadaan menunggu. Oleh karena itu, investor biasa sebaiknya mengadopsi strategi bertahap, bukan bertaruh secara sembrono.
Kita dapat menggunakan kiasan berikut untuk memahami berbagai tingkat penurunan suku bunga:
Penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin: ini seperti menyiram tanah kering secara perlahan. Pada awalnya, jumlah air terbatas, tetapi penyiraman yang berkelanjutan dapat membuat akar tanaman perlahan-lahan memasuki tanah. Dengan akumulasi air, tanaman dapat secara mandiri menyerap nutrisi. Ini dalam ekonomi makro dikenal sebagai "soft landing".
Penurunan suku bunga 50 poin dasar: ini lebih mirip dengan pipa yang tiba-tiba meledak, mengalirkan banyak air sekaligus ke permukaan tanah. Secara permukaan tampak hidup, tetapi tanah di kedalaman masih keras dan tidak mendukung akar tanaman. Jika fundamental ekonomi tidak stabil, penurunan suku bunga yang agresif ini justru dapat memicu kepanikan pasar jangka pendek dan penurunan.
Dari situasi saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin lebih besar. Ini karena meskipun pasar tenaga kerja AS menunjukkan kinerja yang lemah, namun belum sepenuhnya runtuh. Sebaliknya, penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin yang signifikan lebih mungkin terjadi dalam situasi resesi ekonomi yang jelas, seperti ketika pasar memicu sinyal resesi Sam Law pada Agustus-September 2024.
Investor juga harus memperhatikan dengan seksama diagram titik Federal Reserve dan apakah akan menghentikan pengurangan neraca. Diagram titik dapat memprediksi ritme pemotongan suku bunga di masa depan dan arah suku bunga, sementara penghentian pengurangan neraca disertai dengan pemotongan suku bunga berturut-turut, adalah sinyal nyata dimulainya periode pelonggaran moneter.
Akhirnya, perlu dicatat bahwa meskipun investasi penuh mungkin membawa imbal hasil yang besar, itu juga disertai dengan risiko tinggi. Dibandingkan dengan mengejar profit jangka pendek, strategi investasi yang stabil, pengendalian posisi yang wajar, dan pengamatan yang tajam terhadap sinyal pasar seringkali dapat memberikan hasil investasi yang lebih dapat diandalkan.