Dalam beberapa waktu terakhir, pergerakan pasar Aset Kripto telah memicu diskusi luas di kalangan para profesional. Meskipun Bitcoin (BTC) terus naik dalam dua tahun terakhir, banyak investor menemukan bahwa harga koin digital lainnya masih dalam keadaan lesu. Situasi ini telah menimbulkan pertanyaan umum: Kapan Aset Kripto lainnya akan mengikuti langkah Token Mainstream?

Mengamati pasar saat ini, kita dapat menemukan bahwa aliran dana institusi masih menjadi pendorong utama untuk pergerakan pasar jangka pendek. Data pasar terbaru menunjukkan bahwa beberapa institusi besar sedang aktif menambah kepemilikan aset kripto utama, terutama Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC).

Misalnya, perusahaan SharpLink baru-baru ini secara signifikan meningkatkan kepemilikan Ethereum, dengan total kepemilikan kini melebihi 830.000 koin, yang dihitung berdasarkan nilai pasar saat ini sekitar 3,6 miliar dolar AS. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pandangan optimis terhadap prospek ekosistem Ethereum. Pada saat yang sama, Yunfeng Financial juga mulai terjun ke pasar enkripsi, dengan pertama kali membeli 10.000 ETH, dengan total investasi sekitar 44 juta dolar AS.

Perlu dicatat bahwa bahkan perusahaan MicroStrategy yang selalu fokus pada Bitcoin terus memperluas jumlah kepemilikan BTC-nya. Perusahaan tersebut baru-baru ini menambah 4048 BTC, sehingga total kepemilikan mereka melampaui 630.000 BTC, dengan perkiraan nilai pasar sekitar 70 miliar dolar. Tingkat pengembalian investasi MicroStrategy tahun ini telah mencapai 25,7%, yang jelas memberikan kepercayaan pada pasar.

Selain itu, aliran dana dari bursa aset kripto mainstream (CEX) juga memberikan sinyal pasar yang penting bagi kita. Data awal September menunjukkan bahwa dana besar sedang mengalir ke platform-platform ini, yang mungkin menandakan bahwa putaran baru aktivitas pasar akan segera dimulai.

Meskipun saat ini kinerja koin alternatif relatif tertinggal, dengan terus mengalirnya dana institusi dan kenaikan stabil dari token mainstream, pasar secara keseluruhan diharapkan dapat mempertahankan sikap positif. Namun, investor tetap perlu berhati-hati, memantau pergerakan pasar dengan cermat, dan mengalokasikan portofolio investasi secara rasional untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.