Baru-baru ini, para investor di pasar Aset Kripto perlu tetap waspada. Secara tradisional, pergerakan Aset Kripto sering kali terkait erat dengan pasar saham Amerika. Namun, baru-baru ini ada tanda-tanda bahwa hubungan ini mungkin menghadapi ujian.
Institusi keuangan ternama, JPMorgan Chase baru-baru ini mengeluarkan peringatan: setelah saham AS mencetak rekor tertinggi tahun ini, begitu Federal Reserve menerapkan kebijakan penurunan suku bunga, pasar mungkin akan mengalami situasi "pengambilan untung positif", yang menyebabkan harga saham turun. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, investor biasanya akan memindahkan dana mereka ke aset safe haven seperti emas. Sebagai pasar dengan volatilitas tinggi, Aset Kripto mungkin sulit untuk terhindar dari dampak tersebut.
Dalam sejarah, ketika pasar saham AS anjlok, terkadang ada aliran dana ke pasar Aset Kripto, yang mendorong harga koin naik. Namun, situasi ini lebih sering merupakan pengecualian daripada norma. Jika kali ini pasar saham AS turun karena ekspektasi yang terpenuhi, pasar Aset Kripto kemungkinan besar akan turun bersamaan. Dalam suasana panik, penarikan dana dari aset berisiko tinggi adalah fenomena umum.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar Aset Kripto memiliki logika volatilitas yang unik. Faktor internal seperti pengurangan Bitcoin, perubahan kebijakan regulasi, dan pernyataan orang terkenal juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan pasar, sehingga tidak selalu mengikuti pergerakan pasar saham AS.
Secara keseluruhan, jika Federal Reserve menurunkan suku bunga dan pasar saham AS memang mengalami penurunan, kemungkinan pasar Aset Kripto akan tertekan dalam jangka pendek cukup besar. Mengenai apakah itu bisa menjadi "tempat berlindung" yang aman, situasi kali ini tampaknya tidak optimis. Disarankan bagi para investor untuk melakukan manajemen risiko dengan baik dan waspada terhadap fluktuasi pasar.
Apapun perubahan di pasar, tetap rasional dan tenang selalu merupakan pilihan yang bijak. Perhatikan dengan cermat pergerakan pasar, menyesuaikan strategi investasi pada waktu yang tepat mungkin merupakan cara terbaik untuk menghadapi risiko potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BoredStaker
· 18jam yang lalu
Sombong apa, Halving itu harus dilakukan.
Lihat AsliBalas0
ChainDetective
· 18jam yang lalu
Tekanan sangat besar, investor ritel akan menderita lagi.
Lihat AsliBalas0
SchroedingersFrontrun
· 18jam yang lalu
Zhe, berbaring adalah kebenaran yang kuat
Lihat AsliBalas0
NotSatoshi
· 18jam yang lalu
Posisi Short tidur nyenyak
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrybaby
· 18jam yang lalu
Tertawa sampai mati, guru memimpin di copy trading sudah datang lagi menyebar kepanikan.
Baru-baru ini, para investor di pasar Aset Kripto perlu tetap waspada. Secara tradisional, pergerakan Aset Kripto sering kali terkait erat dengan pasar saham Amerika. Namun, baru-baru ini ada tanda-tanda bahwa hubungan ini mungkin menghadapi ujian.
Institusi keuangan ternama, JPMorgan Chase baru-baru ini mengeluarkan peringatan: setelah saham AS mencetak rekor tertinggi tahun ini, begitu Federal Reserve menerapkan kebijakan penurunan suku bunga, pasar mungkin akan mengalami situasi "pengambilan untung positif", yang menyebabkan harga saham turun. Jika prediksi ini menjadi kenyataan, investor biasanya akan memindahkan dana mereka ke aset safe haven seperti emas. Sebagai pasar dengan volatilitas tinggi, Aset Kripto mungkin sulit untuk terhindar dari dampak tersebut.
Dalam sejarah, ketika pasar saham AS anjlok, terkadang ada aliran dana ke pasar Aset Kripto, yang mendorong harga koin naik. Namun, situasi ini lebih sering merupakan pengecualian daripada norma. Jika kali ini pasar saham AS turun karena ekspektasi yang terpenuhi, pasar Aset Kripto kemungkinan besar akan turun bersamaan. Dalam suasana panik, penarikan dana dari aset berisiko tinggi adalah fenomena umum.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar Aset Kripto memiliki logika volatilitas yang unik. Faktor internal seperti pengurangan Bitcoin, perubahan kebijakan regulasi, dan pernyataan orang terkenal juga dapat memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan pasar, sehingga tidak selalu mengikuti pergerakan pasar saham AS.
Secara keseluruhan, jika Federal Reserve menurunkan suku bunga dan pasar saham AS memang mengalami penurunan, kemungkinan pasar Aset Kripto akan tertekan dalam jangka pendek cukup besar. Mengenai apakah itu bisa menjadi "tempat berlindung" yang aman, situasi kali ini tampaknya tidak optimis. Disarankan bagi para investor untuk melakukan manajemen risiko dengan baik dan waspada terhadap fluktuasi pasar.
Apapun perubahan di pasar, tetap rasional dan tenang selalu merupakan pilihan yang bijak. Perhatikan dengan cermat pergerakan pasar, menyesuaikan strategi investasi pada waktu yang tepat mungkin merupakan cara terbaik untuk menghadapi risiko potensial.