Interoperabilitas sering disebutkan dalam industri Blockchain, tetapi proyek yang benar-benar mencapai cross-chain tanpa batas sangat jarang. Banyak proyek cross-chain yang disebutkan bergantung pada jembatan terpusat atau memiliki operasi yang kompleks dan biaya yang tinggi, sehingga pengalaman pengguna kurang memuaskan. Namun, solusi interoperabilitas Kava menonjol sebagai salah satu solusi cross-chain yang paling lancar di industri.
Kava tidak hanya sekadar memindahkan aset dari satu blok ke blok lain, tetapi sebenarnya menjadi pusat penghubung antara berbagai ekosistem. Volume transaksi cross-chain-nya telah melampaui 2,5 miliar dolar AS, yang sepenuhnya membuktikan kinerjanya yang luar biasa di bidang interoperabilitas.
Keunggulan interoperabilitas Kava berasal dari arsitektur "dual-track" yang unik. Pertama, dengan mengadopsi protokol IBC (cross-chain communication), Kava terintegrasi secara mendalam ke dalam ekosistem Cosmos, yang dapat langsung menghubungkan sekitar 60 miliar USD aset di 35 rantai Cosmos. Misalnya, pengguna dapat langsung melakukan operasi di dompet, memindahkan ATOM dari Cosmos Hub ke Kava, seluruh proses hanya memerlukan beberapa menit dan hampir tidak ada biaya transaksi.
Kedua, melalui desain Co-Chain yang kompatibel dengan EVM, Kava mencapai integrasi yang mulus dengan ekosistem Ethereum. Para pengembang dapat dengan mudah memindahkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dari Ethereum ke Kava, dan pengguna juga dapat dengan nyaman memindahkan aset Ethereum ke Kava untuk digunakan, seluruh prosesnya seolah-olah sederhana seperti beroperasi di satu Blok.
Fitur paling menarik dari Kava adalah Translator Module-nya, yang berfungsi sebagai "penerjemah lintas rantai", mampu mengubah protokol dan format data dari berbagai rantai menjadi bahasa yang dapat dikenali oleh Kava. Ini berarti bahwa ketika token ERC-20 dari Ethereum dipindahkan ke Kava, token tersebut akan secara otomatis dipetakan menjadi token CW-20 yang kompatibel dengan Cosmos.
Desain inovatif Kava tidak hanya meningkatkan interoperabilitas antar Blockchain, tetapi juga secara signifikan memperbaiki pengalaman pengguna, menjadikan operasi cross-chain lebih sederhana dan efisien. Dengan perkembangan teknologi Blockchain yang terus berlanjut, proyek-proyek seperti Kava akan memainkan peran kunci dalam mendorong seluruh industri menuju tingkat interoperabilitas yang lebih tinggi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
tokenomics_truther
· 13menit yang lalu
Sangat membosankan, saya sudah lama bosan dengan cross-chain.
Lihat AsliBalas0
token_therapist
· 09-12 05:53
25 miliar dolar AS? Bisa bisa...
Lihat AsliBalas0
ForumLurker
· 09-12 05:47
cross-chain telah lama, akhirnya melihat karya yang baik
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 09-12 05:40
Kava yyds
Balas0
not_your_keys
· 09-12 05:31
25 miliar tidak ada artinya, semuanya adalah data palsu
Lihat AsliBalas0
StealthDeployer
· 09-12 05:27
Biaya adalah yang terpenting, jangan melangkah ke mana-mana.
Interoperabilitas sering disebutkan dalam industri Blockchain, tetapi proyek yang benar-benar mencapai cross-chain tanpa batas sangat jarang. Banyak proyek cross-chain yang disebutkan bergantung pada jembatan terpusat atau memiliki operasi yang kompleks dan biaya yang tinggi, sehingga pengalaman pengguna kurang memuaskan. Namun, solusi interoperabilitas Kava menonjol sebagai salah satu solusi cross-chain yang paling lancar di industri.
Kava tidak hanya sekadar memindahkan aset dari satu blok ke blok lain, tetapi sebenarnya menjadi pusat penghubung antara berbagai ekosistem. Volume transaksi cross-chain-nya telah melampaui 2,5 miliar dolar AS, yang sepenuhnya membuktikan kinerjanya yang luar biasa di bidang interoperabilitas.
Keunggulan interoperabilitas Kava berasal dari arsitektur "dual-track" yang unik. Pertama, dengan mengadopsi protokol IBC (cross-chain communication), Kava terintegrasi secara mendalam ke dalam ekosistem Cosmos, yang dapat langsung menghubungkan sekitar 60 miliar USD aset di 35 rantai Cosmos. Misalnya, pengguna dapat langsung melakukan operasi di dompet, memindahkan ATOM dari Cosmos Hub ke Kava, seluruh proses hanya memerlukan beberapa menit dan hampir tidak ada biaya transaksi.
Kedua, melalui desain Co-Chain yang kompatibel dengan EVM, Kava mencapai integrasi yang mulus dengan ekosistem Ethereum. Para pengembang dapat dengan mudah memindahkan aplikasi terdesentralisasi (dApp) dari Ethereum ke Kava, dan pengguna juga dapat dengan nyaman memindahkan aset Ethereum ke Kava untuk digunakan, seluruh prosesnya seolah-olah sederhana seperti beroperasi di satu Blok.
Fitur paling menarik dari Kava adalah Translator Module-nya, yang berfungsi sebagai "penerjemah lintas rantai", mampu mengubah protokol dan format data dari berbagai rantai menjadi bahasa yang dapat dikenali oleh Kava. Ini berarti bahwa ketika token ERC-20 dari Ethereum dipindahkan ke Kava, token tersebut akan secara otomatis dipetakan menjadi token CW-20 yang kompatibel dengan Cosmos.
Desain inovatif Kava tidak hanya meningkatkan interoperabilitas antar Blockchain, tetapi juga secara signifikan memperbaiki pengalaman pengguna, menjadikan operasi cross-chain lebih sederhana dan efisien. Dengan perkembangan teknologi Blockchain yang terus berlanjut, proyek-proyek seperti Kava akan memainkan peran kunci dalam mendorong seluruh industri menuju tingkat interoperabilitas yang lebih tinggi.