Baru-baru ini, industri Blockchain kembali mengguncang. Pendiri TRON, Sun Yuchen, pada tanggal 5 September 2025, menerbitkan sebuah artikel panjang di platform sosial X yang memicu diskusi luas di komunitas Aset Kripto. Dalam artikelnya, Sun Yuchen mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap proyek investasi awalnya World Liberty Financials (WLFI), menuduh proyek tersebut membekukan tokennya tanpa memberikan alasan yang jelas.
Sebagai salah satu investor awal utama WLFI, Sun Yuchen tidak hanya menginvestasikan sejumlah besar uang, tetapi juga memiliki harapan besar terhadap proyek tersebut. Namun, tindakan pihak proyek ini membuatnya merasa sangat dikhianati. Sun Yuchen menekankan dalam tulisannya bahwa semua investor harus memiliki hak yang sama, dan menyebutkan bahwa ketidakberpihakan token adalah nilai dasar di dunia blockchain.
Sun Yuchen percaya bahwa tindakan tim WLFI tidak hanya melanggar hak pribadinya, tetapi juga dapat menggoyahkan kepercayaan seluruh komunitas terhadap proyek tersebut. Dia menunjukkan bahwa praktik semacam ini bertentangan dengan nilai inti yang telah lama dianjurkan oleh industri Aset Kripto, yaitu desentralisasi, transparansi, dan keadilan.
Setelah berita ini terungkap, segera memicu kegaduhan besar di komunitas Aset Kripto. Hingga saat ini, pos Sun Yuchen telah mendapatkan lebih dari 850.000 tampilan, memicu diskusi yang luas.
Pendukung Sun Yuchen percaya bahwa suaranya merupakan protes kuat terhadap "diktator di blockchain". Mereka menekankan bahwa bahkan orang-orang terkenal sekalipun tidak seharusnya dicabut hak-hak dasarnya. Mereka mempertanyakan, jika pihak proyek dapat dengan bebas membekukan aset investor awal, lalu apa bedanya praktik ini dengan bank tradisional?
Namun, ada juga yang meragukan pernyataan Sun Yuchen. Para pengkritik ini berpendapat bahwa sebelum memahami semua fakta, tidak seharusnya mengambil kesimpulan dengan mudah. Mereka menyerukan kepada publik untuk tetap bersikap objektif dan menunggu lebih banyak informasi yang terungkap.
Peristiwa ini sekali lagi memicu pemikiran tentang tata kelola proyek DeFi, perlindungan hak investor, dan esensi desentralisasi. Apapun hasil akhirnya, ini akan menjadi salah satu kasus penting dalam proses pengembangan industri Aset Kripto, yang patut dibahas dan direnungkan oleh para pelaku industri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaNomad
· 7jam yang lalu
Tetap kata yang sama, siapa pun bukanlah pegawai tetap.
Lihat AsliBalas0
StableBoi
· 20jam yang lalu
Dianggap Bodoh被割了
Lihat AsliBalas0
WalletAnxietyPatient
· 20jam yang lalu
Apakah kontrak benar-benar dapat membekukan Investor Luas? Jauh dari kenyataan.
Baru-baru ini, industri Blockchain kembali mengguncang. Pendiri TRON, Sun Yuchen, pada tanggal 5 September 2025, menerbitkan sebuah artikel panjang di platform sosial X yang memicu diskusi luas di komunitas Aset Kripto. Dalam artikelnya, Sun Yuchen mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap proyek investasi awalnya World Liberty Financials (WLFI), menuduh proyek tersebut membekukan tokennya tanpa memberikan alasan yang jelas.
Sebagai salah satu investor awal utama WLFI, Sun Yuchen tidak hanya menginvestasikan sejumlah besar uang, tetapi juga memiliki harapan besar terhadap proyek tersebut. Namun, tindakan pihak proyek ini membuatnya merasa sangat dikhianati. Sun Yuchen menekankan dalam tulisannya bahwa semua investor harus memiliki hak yang sama, dan menyebutkan bahwa ketidakberpihakan token adalah nilai dasar di dunia blockchain.
Sun Yuchen percaya bahwa tindakan tim WLFI tidak hanya melanggar hak pribadinya, tetapi juga dapat menggoyahkan kepercayaan seluruh komunitas terhadap proyek tersebut. Dia menunjukkan bahwa praktik semacam ini bertentangan dengan nilai inti yang telah lama dianjurkan oleh industri Aset Kripto, yaitu desentralisasi, transparansi, dan keadilan.
Setelah berita ini terungkap, segera memicu kegaduhan besar di komunitas Aset Kripto. Hingga saat ini, pos Sun Yuchen telah mendapatkan lebih dari 850.000 tampilan, memicu diskusi yang luas.
Pendukung Sun Yuchen percaya bahwa suaranya merupakan protes kuat terhadap "diktator di blockchain". Mereka menekankan bahwa bahkan orang-orang terkenal sekalipun tidak seharusnya dicabut hak-hak dasarnya. Mereka mempertanyakan, jika pihak proyek dapat dengan bebas membekukan aset investor awal, lalu apa bedanya praktik ini dengan bank tradisional?
Namun, ada juga yang meragukan pernyataan Sun Yuchen. Para pengkritik ini berpendapat bahwa sebelum memahami semua fakta, tidak seharusnya mengambil kesimpulan dengan mudah. Mereka menyerukan kepada publik untuk tetap bersikap objektif dan menunggu lebih banyak informasi yang terungkap.
Peristiwa ini sekali lagi memicu pemikiran tentang tata kelola proyek DeFi, perlindungan hak investor, dan esensi desentralisasi. Apapun hasil akhirnya, ini akan menjadi salah satu kasus penting dalam proses pengembangan industri Aset Kripto, yang patut dibahas dan direnungkan oleh para pelaku industri.