Hubungan antara pergerakan harga Bitcoin dan kebijakan penurunan suku bunga Federal Reserve jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Meskipun pasar secara umum percaya bahwa langkah penurunan suku bunga Federal Reserve akan mendorong harga Bitcoin naik, hasil penelitian terbaru memberikan jawaban yang berbeda.
Analisis mendalam terbaru yang dirilis oleh Binance Research menunjukkan bahwa tindakan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tidak dapat dijadikan indikator independen yang dapat diandalkan untuk memprediksi pergerakan harga Bit. Penelitian ini berfokus pada dua periode pemotongan suku bunga utama sejak Bit memasuki arus utama pada tahun 2014: 2019 dan 2024.
Melihat kembali situasi tahun 2019, Bitcoin menunjukkan pola klasik "beli rumor, jual fakta". Dalam beberapa bulan saat ekspektasi pemotongan suku bunga terbentuk, harga Bitcoin melonjak tajam dari sekitar 4.000 dolar AS menjadi 13.000 dolar AS. Namun, ketika kebijakan pemotongan suku bunga benar-benar diterapkan, harga Bitcoin malah mulai turun. Fenomena ini sangat berbeda dengan harapan banyak investor.
Namun, siklus penurunan suku bunga pada tahun 2024 menunjukkan situasi yang lebih kompleks. Meskipun setelah penurunan suku bunga, Bitcoin memang mengalami lonjakan yang signifikan, tetapi lonjakan ini terkait erat dengan perubahan situasi pemilihan umum di Amerika Serikat, sehingga sulit untuk mengaitkan fluktuasi harga semata-mata pada kebijakan penurunan suku bunga.
Hasil pengamatan ini mengingatkan kita bahwa dalam menganalisis pergerakan harga Bit, kita tidak boleh menyederhanakan secara berlebihan atau bergantung pada satu faktor saja. Dinamika pasar adalah hasil interaksi berbagai faktor, termasuk tetapi tidak terbatas pada kebijakan ekonomi makro, lingkungan politik, perkembangan teknologi, dan sentimen pasar.
Bagi investor dan pengamat pasar, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi secara menyeluruh, dan bukan hanya mengandalkan satu indikator atau pandangan umum. Dalam membuat keputusan investasi, harus dilakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai data dan informasi untuk mendapatkan wawasan pasar yang lebih komprehensif dan akurat.
Secara keseluruhan, kompleksitas pasar Bitcoin mengharuskan kita untuk melihat pergerakan harga dengan perspektif yang lebih hati-hati dan komprehensif, alih-alih hanya mengaitkannya dengan satu peristiwa atau perubahan kebijakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunterNoLoss
· 11jam yang lalu
Lebih baik melihat grafik k-line.
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 11jam yang lalu
Malam-malam menghitung gas sampai menangis, data menunjukkan lagi-lagi rugi.
Lihat AsliBalas0
Deconstructionist
· 11jam yang lalu
Semakin banyak yang saya mengerti, semakin saya tidak mengerti pasar.
Lihat AsliBalas0
NftDataDetective
· 11jam yang lalu
klasik beli rumor jual berita... cerita lama yang sama teman-teman
Lihat AsliBalas0
rug_connoisseur
· 11jam yang lalu
dunia kripto suckers play people for suckers
Lihat AsliBalas0
LeekCutter
· 11jam yang lalu
Awal mengatakan apa yang naik atau tidak tergantung pada pemilihan umum
Hubungan antara pergerakan harga Bitcoin dan kebijakan penurunan suku bunga Federal Reserve jauh lebih kompleks daripada yang kita bayangkan. Meskipun pasar secara umum percaya bahwa langkah penurunan suku bunga Federal Reserve akan mendorong harga Bitcoin naik, hasil penelitian terbaru memberikan jawaban yang berbeda.
Analisis mendalam terbaru yang dirilis oleh Binance Research menunjukkan bahwa tindakan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tidak dapat dijadikan indikator independen yang dapat diandalkan untuk memprediksi pergerakan harga Bit. Penelitian ini berfokus pada dua periode pemotongan suku bunga utama sejak Bit memasuki arus utama pada tahun 2014: 2019 dan 2024.
Melihat kembali situasi tahun 2019, Bitcoin menunjukkan pola klasik "beli rumor, jual fakta". Dalam beberapa bulan saat ekspektasi pemotongan suku bunga terbentuk, harga Bitcoin melonjak tajam dari sekitar 4.000 dolar AS menjadi 13.000 dolar AS. Namun, ketika kebijakan pemotongan suku bunga benar-benar diterapkan, harga Bitcoin malah mulai turun. Fenomena ini sangat berbeda dengan harapan banyak investor.
Namun, siklus penurunan suku bunga pada tahun 2024 menunjukkan situasi yang lebih kompleks. Meskipun setelah penurunan suku bunga, Bitcoin memang mengalami lonjakan yang signifikan, tetapi lonjakan ini terkait erat dengan perubahan situasi pemilihan umum di Amerika Serikat, sehingga sulit untuk mengaitkan fluktuasi harga semata-mata pada kebijakan penurunan suku bunga.
Hasil pengamatan ini mengingatkan kita bahwa dalam menganalisis pergerakan harga Bit, kita tidak boleh menyederhanakan secara berlebihan atau bergantung pada satu faktor saja. Dinamika pasar adalah hasil interaksi berbagai faktor, termasuk tetapi tidak terbatas pada kebijakan ekonomi makro, lingkungan politik, perkembangan teknologi, dan sentimen pasar.
Bagi investor dan pengamat pasar, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi secara menyeluruh, dan bukan hanya mengandalkan satu indikator atau pandangan umum. Dalam membuat keputusan investasi, harus dilakukan analisis menyeluruh terhadap berbagai data dan informasi untuk mendapatkan wawasan pasar yang lebih komprehensif dan akurat.
Secara keseluruhan, kompleksitas pasar Bitcoin mengharuskan kita untuk melihat pergerakan harga dengan perspektif yang lebih hati-hati dan komprehensif, alih-alih hanya mengaitkannya dengan satu peristiwa atau perubahan kebijakan.