Baru-baru ini, pasar Aset Kripto menerima berita penting. SEC (Otoritas Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat) mengumumkan penundaan keputusan pengawasan untuk DOGE ETF dan ETF Hedera Grayscale hingga 12 November. Tindakan ini memicu perhatian dan diskusi luas dari berbagai pihak di pasar.

Aplikasi ETF DOGE yang diajukan oleh Bitwise di awal tahun ini, awalnya diharapkan dapat membuka saluran investasi baru bagi para investor. Namun, keputusan penundaan dari SEC menunjukkan bahwa lembaga pengatur masih mengevaluasi dengan hati-hati dampak dari produk keuangan inovatif ini.

Sikap hati-hati SEC berasal dari berbagai pertimbangan, termasuk perlindungan investor, risiko manipulasi pasar, serta tingkat kematangan pasar DOGE. Volatilitas dan ketidakpastian yang melekat dalam pasar Aset Kripto membuat regulator sangat berhati-hati dalam proses persetujuan.

Meskipun peninjauan tertunda, dampak potensial dari ETF DOGE tidak bisa diabaikan. Jika akhirnya disetujui, itu dapat menarik banyak dana institusional ke pasar DOGE, yang dapat memicu kenaikan harga, meningkatkan likuiditas pasar, dan mendorong DOGE semakin terintegrasi ke dalam sistem keuangan mainstream.

Pasar telah mencerminkan harapan terhadap ETF DOGE dalam harga. Menurut laporan, harga DOGE telah naik 17% dalam seminggu terakhir, sebagian disebabkan oleh berita tentang peluncuran Rex-Osprey DOGE ETF (DOJE) yang mendorong sentimen pasar.

Bagi investor, perkembangan ETF DOGE membawa peluang sekaligus risiko. Di satu sisi, peluncuran ETF dapat memberikan dorongan pertumbuhan baru bagi DOGE; di sisi lain, ketidakpastian regulasi dan volatilitas pasar juga memerlukan kewaspadaan dari investor.

Pada periode krusial ini, para investor harus mengikuti dinamika pasar dan perkembangan regulasi dengan seksama, menimbang potensi keuntungan dan risiko, serta membuat keputusan investasi yang rasional. Nasib DOGE ETF akan terungkap pada bulan November, apapun hasilnya, itu akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar Aset Kripto.