Nyatanya, setiap kali pasar memiliki sebuah koin atau sebuah taruhan yang naik ke langit, di samping orang-orang yang senang, akan ada juga tidak sedikit orang yang berkomentar dengan sikap yang kesal dan tidak nyaman.
Penyebab utama biasanya berasal dari:
Kehilangan kesempatan: Mereka melihat orang lain sudah mendapatkan keuntungan, sementara diri mereka sendiri berada di luar atau tidak sempat masuk ke dalam perintah. Perasaan menyesal berubah menjadi frustrasi. Sedang merugi: Ketika terjebak modal di posisi yang buruk, menyaksikan orang lain terus-menerus memamerkan keuntungan akan membuat mereka semakin tidak nyaman. Psikologi perbandingan: Banyak orang secara tidak sadar membandingkan hasil mereka dengan orang lain → merasa dirugikan lalu beralih ke ejekan, sindiran daripada merenungkan kembali strategi mereka sendiri.
👉 Tapi ingatlah: Pasar tidak kemana-mana. Selalu ada peluang di depan. Merasa kesal di kolom komentar tidak akan membantu Anda mendapatkan kembali kerugian, juga tidak akan membantu Anda mengikuti tren berikutnya.
Sebaliknya, Anda harus:
Jaga sikap tenang, jangan biarkan emosi mengendalikan. Tinjau kembali kesalahan: mengapa saya melewatkan atau mengapa saya rugi? Fokuslah mengamati pasar, bersiaplah untuk kesempatan berikutnya daripada tertekan karena taruhan yang telah berlalu.
💡 Kesimpulan: Pasar ini selalu bergerak, peluang tidak pernah kurang. Orang yang sukses adalah orang yang tahu untuk melewatkan rasa sakit hati, menjaga pikiran tetap jernih untuk menangkap kesempatan baru. Jangan sia-siakan energi untuk "iri dalam komentar", gunakan itu untuk menjadi pemenang di permainan berikutnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Banyak Orang Sering "Cay Cú" Dalam Komentar?
Nyatanya, setiap kali pasar memiliki sebuah koin atau sebuah taruhan yang naik ke langit, di samping orang-orang yang senang, akan ada juga tidak sedikit orang yang berkomentar dengan sikap yang kesal dan tidak nyaman. Penyebab utama biasanya berasal dari: Kehilangan kesempatan: Mereka melihat orang lain sudah mendapatkan keuntungan, sementara diri mereka sendiri berada di luar atau tidak sempat masuk ke dalam perintah. Perasaan menyesal berubah menjadi frustrasi. Sedang merugi: Ketika terjebak modal di posisi yang buruk, menyaksikan orang lain terus-menerus memamerkan keuntungan akan membuat mereka semakin tidak nyaman. Psikologi perbandingan: Banyak orang secara tidak sadar membandingkan hasil mereka dengan orang lain → merasa dirugikan lalu beralih ke ejekan, sindiran daripada merenungkan kembali strategi mereka sendiri. 👉 Tapi ingatlah: Pasar tidak kemana-mana. Selalu ada peluang di depan. Merasa kesal di kolom komentar tidak akan membantu Anda mendapatkan kembali kerugian, juga tidak akan membantu Anda mengikuti tren berikutnya. Sebaliknya, Anda harus: Jaga sikap tenang, jangan biarkan emosi mengendalikan. Tinjau kembali kesalahan: mengapa saya melewatkan atau mengapa saya rugi? Fokuslah mengamati pasar, bersiaplah untuk kesempatan berikutnya daripada tertekan karena taruhan yang telah berlalu. 💡 Kesimpulan: Pasar ini selalu bergerak, peluang tidak pernah kurang. Orang yang sukses adalah orang yang tahu untuk melewatkan rasa sakit hati, menjaga pikiran tetap jernih untuk menangkap kesempatan baru. Jangan sia-siakan energi untuk "iri dalam komentar", gunakan itu untuk menjadi pemenang di permainan berikutnya.