Dalam setiap siklus pasar, ketika harga tăng kuat, semua orang merasa bersemangat, semua orang berpikir kesempatan akan bertahan selamanya. Namun saat itulah, bahaya mendekat lebih dari sebelumnya. Sebaliknya, ketika pasar jatuh ke dalam ketakutan, ketika kebingungan menyebar, justru saat itulah kesempatan terbesar muncul. Ini adalah sifat yang bertentangan dengan manusia dari pasar modal.
Sebagian besar investor bertindak berdasarkan naluri kawanan:
Ketika harga naik, mereka takut ketinggalan sehingga terburu-buru untuk membeli. Ketika harga turun, mereka ketakutan, segera menjual untuk "melindungi modal".
Hasilnya? Beli tinggi – jual rendah, adalah jalan tercepat menuju kegagalan.
Untuk sukses, Anda harus melatih pemikiran melawan arus:
Saat banyak orang sedang "terbuai oleh euforia", Anda perlu tetap waspada untuk mulai mundur. Ketika pasar terbenam dalam pesimisme, ketika semua orang merasa takut, Anda perlu berani bangkit, menerima risiko, dan mengambil peluang.
Mudah untuk diucapkan, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, kita selalu ingin berintegrasi, ingin merasa aman di tengah keramaian. Namun dalam investasi, apa yang disebut "keamanan palsu" itu justru membuat kita kehilangan independensi dalam pemikiran dan tindakan.
Untuk menjadi pemenang di pasar, Anda perlu:
Disiplin besi: Kontrol emosi, jangan biarkan FOMO atau FUD mempengaruhi. Visi jangka panjang: Melihat lebih jauh dari volatilitas jangka pendek, memahami nilai inti dari aset. Keberanian untuk bertindak: Ketika seluruh pasar sedang ketakutan, Anda harus memiliki keberanian yang cukup untuk terjun.
Ketika orang banyak mungkin sedang mabuk, tetapi jika Anda tetap sadar, Anda memiliki kesempatan untuk berdiri di puncak. Investasi bukan hanya permainan uang, tetapi juga perang psikologis. Pemenang bukanlah orang yang paling pintar, tetapi orang yang mengendalikan dirinya dengan baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berpikir Melawan Arus Di Pasar Crypto: Mengapa Sebagian Besar Orang Kalah Dan Hanya Sedikit Yang Menang?
Dalam setiap siklus pasar, ketika harga tăng kuat, semua orang merasa bersemangat, semua orang berpikir kesempatan akan bertahan selamanya. Namun saat itulah, bahaya mendekat lebih dari sebelumnya. Sebaliknya, ketika pasar jatuh ke dalam ketakutan, ketika kebingungan menyebar, justru saat itulah kesempatan terbesar muncul. Ini adalah sifat yang bertentangan dengan manusia dari pasar modal. Sebagian besar investor bertindak berdasarkan naluri kawanan: Ketika harga naik, mereka takut ketinggalan sehingga terburu-buru untuk membeli. Ketika harga turun, mereka ketakutan, segera menjual untuk "melindungi modal". Hasilnya? Beli tinggi – jual rendah, adalah jalan tercepat menuju kegagalan. Untuk sukses, Anda harus melatih pemikiran melawan arus: Saat banyak orang sedang "terbuai oleh euforia", Anda perlu tetap waspada untuk mulai mundur. Ketika pasar terbenam dalam pesimisme, ketika semua orang merasa takut, Anda perlu berani bangkit, menerima risiko, dan mengambil peluang. Mudah untuk diucapkan, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, kita selalu ingin berintegrasi, ingin merasa aman di tengah keramaian. Namun dalam investasi, apa yang disebut "keamanan palsu" itu justru membuat kita kehilangan independensi dalam pemikiran dan tindakan. Untuk menjadi pemenang di pasar, Anda perlu: Disiplin besi: Kontrol emosi, jangan biarkan FOMO atau FUD mempengaruhi. Visi jangka panjang: Melihat lebih jauh dari volatilitas jangka pendek, memahami nilai inti dari aset. Keberanian untuk bertindak: Ketika seluruh pasar sedang ketakutan, Anda harus memiliki keberanian yang cukup untuk terjun. Ketika orang banyak mungkin sedang mabuk, tetapi jika Anda tetap sadar, Anda memiliki kesempatan untuk berdiri di puncak. Investasi bukan hanya permainan uang, tetapi juga perang psikologis. Pemenang bukanlah orang yang paling pintar, tetapi orang yang mengendalikan dirinya dengan baik.