【比推】Menurut laporan, Kepala Ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi, menyatakan bahwa indikator terdepan pembelajaran mesin terbaru dari lembaga tersebut menunjukkan bahwa hingga bulan Agustus, kemungkinan terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat dalam satu tahun ke depan adalah 48%. Ia menyebut angka ini meskipun di bawah ambang 50%, namun berdasarkan pengalaman historis, ketika kemungkinan mendekati/melampaui kisaran 40%, itu sering kali sejalan atau beriringan dengan resesi. Zandi juga menyebutkan bahwa perlambatan pekerjaan dan penyesuaian data yang berkelanjutan membuat ekonomi berada di titik kritis.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ColdWalletGuardian
· 09-15 02:49
Apakah ada yang besar tahun depan?
Lihat AsliBalas0
AirdropHunter9000
· 09-15 02:40
Semua sedang menghitung probabilitas, benar-benar ilmu mistis.
Lihat AsliBalas0
AirdropSweaterFan
· 09-15 02:40
Sangat jelas sinyal bahaya
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 09-15 02:35
48? Sebenarnya sudah pasti.
Lihat AsliBalas0
MercilessHalal
· 09-15 02:34
Yang besar akan datang lagi.
Lihat AsliBalas0
LightningLady
· 09-15 02:25
Peringatan periode berbahaya Data pekerjaan semuanya Plummet
Titik kritis ekonomi AS: Probabilitas resesi tahun depan 48% Perlambatan pekerjaan menarik perhatian
【比推】Menurut laporan, Kepala Ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi, menyatakan bahwa indikator terdepan pembelajaran mesin terbaru dari lembaga tersebut menunjukkan bahwa hingga bulan Agustus, kemungkinan terjadinya resesi ekonomi di Amerika Serikat dalam satu tahun ke depan adalah 48%. Ia menyebut angka ini meskipun di bawah ambang 50%, namun berdasarkan pengalaman historis, ketika kemungkinan mendekati/melampaui kisaran 40%, itu sering kali sejalan atau beriringan dengan resesi. Zandi juga menyebutkan bahwa perlambatan pekerjaan dan penyesuaian data yang berkelanjutan membuat ekonomi berada di titik kritis.