Ketidakpastian situasi ekonomi Amerika Serikat semakin meningkat, yang mungkin memaksa Ketua The Federal Reserve (FED) Powell untuk mengambil tindakan dalam pertemuan kebijakan moneter yang akan datang. Para analis memperkirakan bahwa Powell kemungkinan akan mendapatkan dukungan mayoritas tipis untuk mendorong keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar. Namun, tantangan sebenarnya terletak pada penetapan arah kebijakan di masa depan.
The Federal Reserve (FED)内部正面临前所未有的分歧。一部分官员认为劳 tenaga kerja yang lemah membutuhkan penurunan suku bunga yang lebih besar, sementara bagian lainnya cenderung untuk mempertahankan suku bunga tetap karena data inflasi yang sulit baru-baru ini. Perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan hasil pemungutan suara yang paling terpecah dalam hampir tiga dekade, bahkan mungkin muncul suara dissent yang resmi.
Komposisi peserta konferensi juga memiliki ketidakpastian. Calon anggota dewan The Federal Reserve (FED) yang baru diusulkan belum mendapatkan konfirmasi dari Kongres, sementara Gedung Putih sedang berusaha mencegah anggota dewan yang saat ini menjabat untuk menghadiri konferensi, yang semakin memperumit lingkungan pengambilan keputusan.
Lingkungan ekonomi saat ini menunjukkan ciri-ciri "stagflasi ringan": pertumbuhan ekonomi melambat, tetapi tekanan inflasi masih ada. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) menghadapi pilihan sulit: pemangkasan suku bunga mungkin akan merangsang pasar tenaga kerja, tetapi pada saat yang sama juga dapat memperburuk tekanan inflasi.
Dampak kebijakan perdagangan juga menambah kesulitan dalam pengambilan keputusan. Praktik kenaikan tarif untuk barang impor telah memberikan dampak negatif pada ekonomi, sekaligus meningkatkan tingkat inflasi. Dalam konteks ini, para pejabat The Federal Reserve (FED) memiliki perbedaan pendapat yang serius tentang langkah selanjutnya, beberapa khawatir inflasi akan meningkat lebih lanjut, sementara yang lain mengungkapkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi kondisi ekonomi yang begitu kompleks dan perbedaan internal, proses pembuatan kebijakan The Federal Reserve (FED) akan mendapat perhatian besar. Apapun keputusan akhir yang diambil, itu akan memiliki dampak yang mendalam pada ekonomi Amerika Serikat bahkan global. Pembuat kebijakan perlu menemukan titik keseimbangan antara menstabilkan inflasi dan mendukung lapangan pekerjaan, yang tentunya merupakan tugas yang sulit.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketidakpastian situasi ekonomi Amerika Serikat semakin meningkat, yang mungkin memaksa Ketua The Federal Reserve (FED) Powell untuk mengambil tindakan dalam pertemuan kebijakan moneter yang akan datang. Para analis memperkirakan bahwa Powell kemungkinan akan mendapatkan dukungan mayoritas tipis untuk mendorong keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 poin dasar. Namun, tantangan sebenarnya terletak pada penetapan arah kebijakan di masa depan.
The Federal Reserve (FED)内部正面临前所未有的分歧。一部分官员认为劳 tenaga kerja yang lemah membutuhkan penurunan suku bunga yang lebih besar, sementara bagian lainnya cenderung untuk mempertahankan suku bunga tetap karena data inflasi yang sulit baru-baru ini. Perbedaan pendapat ini dapat menyebabkan hasil pemungutan suara yang paling terpecah dalam hampir tiga dekade, bahkan mungkin muncul suara dissent yang resmi.
Komposisi peserta konferensi juga memiliki ketidakpastian. Calon anggota dewan The Federal Reserve (FED) yang baru diusulkan belum mendapatkan konfirmasi dari Kongres, sementara Gedung Putih sedang berusaha mencegah anggota dewan yang saat ini menjabat untuk menghadiri konferensi, yang semakin memperumit lingkungan pengambilan keputusan.
Lingkungan ekonomi saat ini menunjukkan ciri-ciri "stagflasi ringan": pertumbuhan ekonomi melambat, tetapi tekanan inflasi masih ada. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) menghadapi pilihan sulit: pemangkasan suku bunga mungkin akan merangsang pasar tenaga kerja, tetapi pada saat yang sama juga dapat memperburuk tekanan inflasi.
Dampak kebijakan perdagangan juga menambah kesulitan dalam pengambilan keputusan. Praktik kenaikan tarif untuk barang impor telah memberikan dampak negatif pada ekonomi, sekaligus meningkatkan tingkat inflasi. Dalam konteks ini, para pejabat The Federal Reserve (FED) memiliki perbedaan pendapat yang serius tentang langkah selanjutnya, beberapa khawatir inflasi akan meningkat lebih lanjut, sementara yang lain mengungkapkan kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi.
Menghadapi kondisi ekonomi yang begitu kompleks dan perbedaan internal, proses pembuatan kebijakan The Federal Reserve (FED) akan mendapat perhatian besar. Apapun keputusan akhir yang diambil, itu akan memiliki dampak yang mendalam pada ekonomi Amerika Serikat bahkan global. Pembuat kebijakan perlu menemukan titik keseimbangan antara menstabilkan inflasi dan mendukung lapangan pekerjaan, yang tentunya merupakan tugas yang sulit.