Berbagai Strategi Lindung Nilai Berdasarkan Kondisi Pasar
Perkembangan ekonomi terbaru di bawah pemerintahan presiden Amerika Donald Trump telah membuat beberapa investor mempertanyakan status tradisional emas sebagai aset aman yang diutamakan. André Dragosch, Direktur Riset Eropa di Bitwise Asset Management, memberikan nuansa penting pada persepsi ini: emas menunjukkan efektivitas optimal sebagai lindung nilai ketika pasar saham mengalami penurunan, sementara Bitcoin menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap tekanan di pasar obligasi Amerika.
Perbedaan fungsional antara kedua aset ini didukung oleh data historis dan penelitian industri yang mendalam. Analisis siklus pasar menunjukkan bahwa emas cenderung menghargai selama fase penurunan pasar saham, sementara Bitcoin lebih berkinerja baik selama periode penjualan besar-besaran pada obligasi pemerintah.
Kinerja Perbandingan dan Korelasi Pasar
Pada tahun 2025, emas mencatatkan peningkatan yang mengesankan lebih dari 30%, mencapai puncak historis di atas 3.700 dolar per ons. Selama periode yang sama, Bitcoin menunjukkan kenaikan sekitar 16,46%. Perbedaan kinerja ini dengan sempurna menggambarkan peran berbeda yang dimainkan oleh kedua aset ini dalam portofolio investasi.
Data korelasi pada periode 2010-2025 menunjukkan bahwa emas umumnya mempertahankan korelasi negatif dengan suku bunga, mengkonfirmasi perannya sebagai aset refugium tradisional. Sebaliknya, Bitcoin menunjukkan sensitivitas yang lebih bervariasi terhadap kenaikan suku bunga, terkadang menunjukkan reaksi positif terhadap peningkatan suku bunga acuan, bertentangan dengan harapan tradisional untuk aset cadangan.
Volatilitas dan Likuiditas Dibandingkan
Meskipun volatilitas Bitcoin telah berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ia tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan emas. Karakteristik ini secara langsung memengaruhi perilaku mereka masing-masing selama periode tekanan pasar.
Dalam hal likuiditas, emas mempertahankan keunggulan substansial dengan volume transaksi tiga kali lipat dari Bitcoin pada tahun 2025. Namun, aliran investasi ke ETF Bitcoin telah meningkat secara signifikan, secara bertahap meningkatkan kedalaman pasar cryptocurrency. Dinamika pasar ini mencerminkan pilihan strategis para investor yang secara bersamaan mengevaluasi kenaikan imbal hasil obligasi, volatilitas pasar saham, dan sikap positif pemerintahan Trump terhadap cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emas dan Bitcoin: Peran yang Berbeda dalam Menghadapi Volatilitas Pasar
Berbagai Strategi Lindung Nilai Berdasarkan Kondisi Pasar
Perkembangan ekonomi terbaru di bawah pemerintahan presiden Amerika Donald Trump telah membuat beberapa investor mempertanyakan status tradisional emas sebagai aset aman yang diutamakan. André Dragosch, Direktur Riset Eropa di Bitwise Asset Management, memberikan nuansa penting pada persepsi ini: emas menunjukkan efektivitas optimal sebagai lindung nilai ketika pasar saham mengalami penurunan, sementara Bitcoin menunjukkan ketahanan yang lebih baik terhadap tekanan di pasar obligasi Amerika.
Perbedaan fungsional antara kedua aset ini didukung oleh data historis dan penelitian industri yang mendalam. Analisis siklus pasar menunjukkan bahwa emas cenderung menghargai selama fase penurunan pasar saham, sementara Bitcoin lebih berkinerja baik selama periode penjualan besar-besaran pada obligasi pemerintah.
Kinerja Perbandingan dan Korelasi Pasar
Pada tahun 2025, emas mencatatkan peningkatan yang mengesankan lebih dari 30%, mencapai puncak historis di atas 3.700 dolar per ons. Selama periode yang sama, Bitcoin menunjukkan kenaikan sekitar 16,46%. Perbedaan kinerja ini dengan sempurna menggambarkan peran berbeda yang dimainkan oleh kedua aset ini dalam portofolio investasi.
Data korelasi pada periode 2010-2025 menunjukkan bahwa emas umumnya mempertahankan korelasi negatif dengan suku bunga, mengkonfirmasi perannya sebagai aset refugium tradisional. Sebaliknya, Bitcoin menunjukkan sensitivitas yang lebih bervariasi terhadap kenaikan suku bunga, terkadang menunjukkan reaksi positif terhadap peningkatan suku bunga acuan, bertentangan dengan harapan tradisional untuk aset cadangan.
Volatilitas dan Likuiditas Dibandingkan
Meskipun volatilitas Bitcoin telah berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ia tetap jauh lebih tinggi dibandingkan dengan emas. Karakteristik ini secara langsung memengaruhi perilaku mereka masing-masing selama periode tekanan pasar.
Dalam hal likuiditas, emas mempertahankan keunggulan substansial dengan volume transaksi tiga kali lipat dari Bitcoin pada tahun 2025. Namun, aliran investasi ke ETF Bitcoin telah meningkat secara signifikan, secara bertahap meningkatkan kedalaman pasar cryptocurrency. Dinamika pasar ini mencerminkan pilihan strategis para investor yang secara bersamaan mengevaluasi kenaikan imbal hasil obligasi, volatilitas pasar saham, dan sikap positif pemerintahan Trump terhadap cryptocurrency.