Pada musim gugur tahun 1990, sebuah pertanyaan yang tampaknya tidak berbahaya dalam kolom populer memicu badai kontroversi yang akan mengguncang kalangan akademis dan menarik perhatian publik. Catalys? Sebuah teka-teki yang dikenal sebagai masalah Monty Hall, dinamai berdasarkan seorang pembawa acara kuis terkenal.



Teka-teki Terungkap:

Bayangkan skenario ini:

Seorang kontestan menghadapi pilihan antara tiga pintu tertutup.
Satu pintu menyembunyikan hadiah yang diinginkan, sementara dua lainnya menyembunyikan hasil yang kurang diinginkan.
Setelah peserta membuat pilihan awal mereka, pembawa acara mengungkapkan opsi yang tidak menang di balik salah satu pintu yang tidak dipilih.
Peserta kemudian dihadapkan pada keputusan penting: tetap dengan pilihan awal mereka atau beralih ke pintu yang tersisa yang belum dibuka.

Pertanyaan yang Membakar:

Apakah mengganti pintu meningkatkan peluang kontestan untuk meraih kemenangan?

Jawaban yang Tak Terduga:

Tanggapan kolumnis itu tegas: "Tentu saja, beralih adalah strategi yang optimal."

Pernyataan ini memicu banjir tanggapan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari 10.000 surat masuk, dengan hampir sepuluh persennya berasal dari individu yang memiliki gelar doktor. Sebanyak 90% dari para pengirim ini sangat tidak setuju dengan pendapat kolumnis tersebut. Reaksi yang muncul berkisar dari meremehkan hingga benar-benar menyinggung:

"Analisis Anda pada dasarnya cacat!"

"Anda telah membuktikan diri sebagai orang bodoh yang sebenarnya dalam skenario ini!"

"Mungkin ini menunjukkan adanya ketidaksetaraan berbasis gender dalam penalaran matematis."

Membedah Mitos:

Bertentangan dengan kepercayaan umum, logika kolumnis tersebut sangat tepat. Berikut adalah penjelasannya:

1. Analisis Probabilitas:

Hasil A: Pilihan awal kontestan sesuai dengan hadiah (1/3 probabilitas). Beralih mengakibatkan kerugian.

Hasil B: Pilihan pertama kontestan menyembunyikan non-hadiah (2/3 probabilitas). Pembawa acara, yang mengetahui lokasi hadiah, mengungkapkan opsi non-menang lainnya. Beralih menuju kemenangan.

Putusan: Memilih untuk beralih meningkatkan peluang kemenangan menjadi 2/3, sementara mempertahankan pilihan asli menjaga peluang pada 1/3.

2. Validasi Empiris:

Model komputasi di sebuah institut teknik terkemuka mengonfirmasi jawaban tersebut.

Sebuah program televisi berbasis sains populer merekonstruksi skenario tersebut, menghasilkan hasil yang identik.

Akademisi yang awalnya menentang solusi tersebut kemudian mencabut pernyataan mereka dan mengeluarkan permintaan maaf resmi.

Sifat Kontra-Intuitif dari Solusi:

Salah Paham tentang Konsep Probabilitas: Banyak yang keliru mengasumsikan peluang 50% yang sama untuk opsi yang tersisa, yang sebenarnya salah.

Gagal Mempertimbangkan Informasi Sebelumnya: Orang sering kali menganggap keputusan kedua sebagai skenario yang sepenuhnya baru, mengabaikan probabilitas yang ditetapkan pada langkah awal.

Keterbatasan Kognitif dengan Angka Kecil: Secara paradoks, kesederhanaan masalah (hanya tiga pintu) membuatnya lebih menantang bagi individu untuk memahami matematika yang mendasarinya.

Kolumnis di Balik Kontroversi:

Individu ini mendapatkan ketenaran karena skor IQ yang sangat tinggi sebesar 228, jauh melebihi angka-angka seperti Einstein (diperkirakan 160-190), Hawking (sekitar 160), atau Musk (sekitar 155).

Pada usia 10 tahun, prodigi ini telah:

Menghafal seluruh karya sastra.

Menyerap isi dari semua 24 volume ensiklopedia terkenal.

Meskipun memiliki kecerdasan yang luar biasa, kehidupan awal kolumnis tersebut ditandai oleh rintangan yang signifikan:

Menghadiri sekolah umum dan meninggalkan universitas terkemuka untuk membantu dengan kewajiban keuangan keluarga.

Momen penting terjadi pada tahun 1985 ketika kesempatan muncul untuk menulis kolom saran reguler untuk lampiran majalah yang banyak beredar, memenuhi aspirasi yang telah lama dipegang. Namun, respons terhadap masalah Monty Hall yang melesatkan kolumnis ke sorotan yang tidak terduga.

Reaksi Publik dan Dampak yang Tahan Lama:

Di tengah skeptisisme dan ejekan yang meluas, solusi kolumnis terbukti secara matematis tepat, menunjukkan kemampuan untuk memahami apa yang sering diabaikan oleh banyak orang. Penjelasan ini berfungsi untuk menerangi seringnya perbedaan signifikan antara penalaran intuitif dan analisis logis, mengukuhkan status masalah Monty Hall sebagai contoh yang sangat jelas dari nuansa yang melekat dalam teori probabilitas.

Perjalanan kolumnis tersebut menjadi bukti kecemerlangan intelektual dan keteguhan yang tak tergoyahkan, menggambarkan bahwa bahkan pikiran-pikiran yang paling luar biasa pun dapat menghadapi - dan akhirnya mengatasi - pengawasan yang intens ketika dengan teguh mematuhi kebenaran faktual.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)