Akhir pekan ini dunia kripto kembali berlumuran darah? Bitcoin sempat jatuh ke sekitar 93000 dolar AS, banyak orang mulai panik. Namun beberapa tokoh senior di dalam komunitas mengatakan, gelombang ini sebenarnya cukup normal—pullback di tengah bull run memang sudah biasa.

Apa yang sebenarnya menjatuhkan harga? Jawabannya mungkin tidak semudah itu.

Chief Investment Officer Ryan McMillin dari Merkle Tree Capital mengatakan dalam sebuah wawancara dengan cukup gamblang: bukan satu peristiwa tunggal yang menjadi penyebabnya. Data on-chain menunjukkan bahwa para investor lama yang telah memegang koin untuk waktu yang lama akhirnya mulai mengambil keuntungan—bagaimanapun juga, kenaikan sebelumnya sangat tajam, jadi wajar jika mereka ingin mengamankan keuntungan. Ditambah dengan kondisi fundamental dan likuiditas pasar itu sendiri, memberikan ruang bagi harga untuk terus turun.

Apa yang lebih penting? ETF Bitcoin spot yang dibeli secara gila-gilaan di awal sekarang menjadi net outflow. Waktunya cukup buruk - preferensi risiko pasar global menurun, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga juga ditunda. Seluruh lingkungan makro telah menjadi jauh lebih ketat dibandingkan enam bulan yang lalu.

Dari sisi data terlihat lebih jelas: total kapitalisasi pasar kripto seluruhnya turun dari 3,7 triliun dolar AS pada 11 November menjadi 3,2 triliun dolar AS pada hari Senin, ini berdasarkan statistik CoinGecko. Pada hari Minggu, Bitcoin mencapai titik terendah di 93029 dolar AS, mencetak level terendah tahun ini.

Beberapa faktor digabungkan - penjualan oleh pemegang jangka panjang, penarikan dana ETF, ketegangan geopolitik, dan pendinginan lingkungan makro - pasar memberikan Anda pukulan kombinasi. Jadi, penarikan ini, dalam beberapa hal, adalah hasil dari resonansi tekanan ganda.