Pemimpin Jerman Friedrich Merz baru saja mengulangi apa yang telah dikatakan oleh suara-suara Eropa lainnya belakangan ini—aturan perbankan UE mungkin menghambat aliran modal. Sementara itu, di seberang Atlantik, bank-bank Amerika beroperasi di bawah batasan yang jauh lebih ringan, yang bisa dibilang memberi ekonomi mereka lebih banyak ruang bernapas untuk aktivitas pembiayaan. Ini menjadi topik perbincangan: apakah Eropa harus mempertimbangkan kembali kerangka regulasinya ketika pesaing bermain dengan aturan yang berbeda? Kontrasnya sangat jelas, dan ini memicu debat nyata tentang apakah pengawasan yang lebih ketat melindungi sistem atau hanya memperlambatnya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LayerZeroEnjoyer
· 11jam yang lalu
Eropa mulai menyalahkan Amerika lagi, baiklah, memang selalu seperti ini.
Lihat AsliBalas0
PriceOracleFairy
· 11jam yang lalu
nah merz pada dasarnya mengakui bahwa regulasi UE menciptakan peluang arbitrase likuiditas bagi bank-bank amerika lol... ketidaksamaan regulasi klasik yang memunculkan ketidakefisienan pasar. penasaran berapa lama sebelum ini menjadi permainan korelasi cross-chain
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 11jam yang lalu
Sistem aturan di Eropa benar-benar perlu direnungkan, bank-bank Amerika dengan sembarangan, sedangkan kita terjebak.
Lihat AsliBalas0
ShadowStaker
· 11jam yang lalu
ngl, ini hanya teater arbitrase regulasi. eu terus memperketat aturan sementara bank-bank di us mencetak uang dengan setengah pengawasan—tidak mengejutkan siapa pun saat ini. tetapi inilah masalahnya: aturan yang lebih ketat tidak merusak infrastruktur crypto, fragmentasi yang melakukannya. merz ingin bersaing? mungkin berhenti memperlakukan inovasi seolah-olah itu adalah pandemi.
Pemimpin Jerman Friedrich Merz baru saja mengulangi apa yang telah dikatakan oleh suara-suara Eropa lainnya belakangan ini—aturan perbankan UE mungkin menghambat aliran modal. Sementara itu, di seberang Atlantik, bank-bank Amerika beroperasi di bawah batasan yang jauh lebih ringan, yang bisa dibilang memberi ekonomi mereka lebih banyak ruang bernapas untuk aktivitas pembiayaan. Ini menjadi topik perbincangan: apakah Eropa harus mempertimbangkan kembali kerangka regulasinya ketika pesaing bermain dengan aturan yang berbeda? Kontrasnya sangat jelas, dan ini memicu debat nyata tentang apakah pengawasan yang lebih ketat melindungi sistem atau hanya memperlambatnya.