Angka pendaftaran baru menunjukkan gambaran yang mencolok. Universitas di Amerika baru-baru ini melaporkan penurunan 17% dalam pendaftaran mahasiswa internasional baru setelah adanya pengetatan kebijakan visa. Itu bukan sekadar dip—ini adalah pullback yang signifikan yang membuat para administrator panik.
Pemberian visa yang ketat jelas mengubah siapa yang bisa belajar di mana. Sekolah-sekolah yang sangat bergantung pada pendapatan dari biaya kuliah internasional merasakan dampak paling besar. Yang menarik adalah bagaimana ini berperan dalam dinamika tenaga kerja yang lebih luas. Lebih sedikit mahasiswa internasional saat ini berarti saluran bakat global yang lebih tipis di masa depan, terutama di sektor teknologi dan keuangan di mana para lulusan ini sering berada.
Beberapa institusi berputar cepat, memperluas opsi pembelajaran jarak jauh atau mendirikan kampus satelit di luar negeri. Yang lain menggandakan perekrutan domestik. Efek riak meluas di luar batas kampus—ekonomi lokal di sekitar kota universitas, pasar perumahan, bahkan industri jasa mulai merasakan pergeseran.
Perubahan kebijakan jarang terjadi secara terpisah. Visa pelajar yang lebih ketat sejalan dengan pola penegakan imigrasi yang lebih ketat yang mempengaruhi segala hal mulai dari perekrutan startup hingga kolaborasi penelitian. Penurunan 17% bukan hanya statistik pendidikan; ini adalah sinyal tentang seberapa cepat kebijakan dapat mengalihkan aliran modal manusia melintasi perbatasan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Blockblind
· 11-17 20:50
Penurunan 17%... Bukankah ini secara tidak langsung melemahkan daya saing sektor teknologi Amerika? Pendek pikir.
Lihat AsliBalas0
SignatureLiquidator
· 11-17 20:50
Kartu visa macet seperti ini... Universitas di Amerika benar-benar akan menyesal
---
17% Plummet, sejujurnya saya sedikit terkejut, ini bukan hanya masalah pendidikan
---
Apakah jalur rekrutmen lokal ini bisa berhasil? Rasanya tidak semudah itu
---
Sektor teknologi sudah mulai kekurangan tenaga kerja, pembelajaran jarak jauh juga tidak bisa menyelamatkan situasi ini
---
Begitu kebijakan dikeluarkan, aliran tenaga kerja langsung beralih, benar-benar luar biasa
---
Sektor real estate dan jasa juga harus terpengaruh... efek riak yang luar biasa
Lihat AsliBalas0
NFTRegretful
· 11-17 20:49
Angka 17% terlihat cukup menakutkan, tetapi jujur saja, tindakan Amerika kali ini memang agak berlebihan... Menutup akses bagi mahasiswa internasional justru mendorong bakat ke tempat lain.
Lihat AsliBalas0
MissedTheBoat
· 11-17 20:42
17% langsung Turun 50%, tindakan Amerika Serikat ini benar-benar memotong kumpulan bakat global, efek sampingnya masih akan muncul...
Lihat AsliBalas0
SelfMadeRuggee
· 11-17 20:41
17% langsung dipotong, betapa sakitnya ini... bagaimana universitas di Amerika masih berharap bisa hidup dari biaya kuliah mahasiswa internasional?
Lihat AsliBalas0
Degen4Breakfast
· 11-17 20:39
ngl, penurunan 17% ini terlihat cukup parah, universitas di AS benar-benar terpengaruh oleh kebijakan.
Lihat AsliBalas0
BearWhisperGod
· 11-17 20:36
17% langsung hilang, sekarang universitas-universitas di Amerika benar-benar panik. Sejujurnya, dengan hilangnya gelombang bakat ini, dunia teknologi pasti akan menderita di kemudian hari.
Angka pendaftaran baru menunjukkan gambaran yang mencolok. Universitas di Amerika baru-baru ini melaporkan penurunan 17% dalam pendaftaran mahasiswa internasional baru setelah adanya pengetatan kebijakan visa. Itu bukan sekadar dip—ini adalah pullback yang signifikan yang membuat para administrator panik.
Pemberian visa yang ketat jelas mengubah siapa yang bisa belajar di mana. Sekolah-sekolah yang sangat bergantung pada pendapatan dari biaya kuliah internasional merasakan dampak paling besar. Yang menarik adalah bagaimana ini berperan dalam dinamika tenaga kerja yang lebih luas. Lebih sedikit mahasiswa internasional saat ini berarti saluran bakat global yang lebih tipis di masa depan, terutama di sektor teknologi dan keuangan di mana para lulusan ini sering berada.
Beberapa institusi berputar cepat, memperluas opsi pembelajaran jarak jauh atau mendirikan kampus satelit di luar negeri. Yang lain menggandakan perekrutan domestik. Efek riak meluas di luar batas kampus—ekonomi lokal di sekitar kota universitas, pasar perumahan, bahkan industri jasa mulai merasakan pergeseran.
Perubahan kebijakan jarang terjadi secara terpisah. Visa pelajar yang lebih ketat sejalan dengan pola penegakan imigrasi yang lebih ketat yang mempengaruhi segala hal mulai dari perekrutan startup hingga kolaborasi penelitian. Penurunan 17% bukan hanya statistik pendidikan; ini adalah sinyal tentang seberapa cepat kebijakan dapat mengalihkan aliran modal manusia melintasi perbatasan.