Cara Mengidentifikasi Dini Kelemahan Tren — Jangan Tunggu Harga Jatuh Baru Mengetahuinya

Banyak orang hanya melihat tren lemah ketika harga sudah jatuh tajam, tetapi sebenarnya tanda-tanda pelemahan selalu muncul sejak awal. Jika Anda mengamati aksi harga dengan cermat, Anda dapat menyadari sebelum tren berbalik. Berikut adalah pola yang akrab tetapi sangat efektif untuk mendeteksi tren yang akan melemah.

1. Breakout tetapi tidak ada dorongan lebih lanjut Ketika harga menembus level resistance, semua orang berpikir bahwa tren naik akan berlanjut. Namun, jika setelah breakout, lilin mulai melambat, dan rentang mulai menyusut, itu adalah sinyal pertama yang menunjukkan bahwa momentum sedang melemah.
2. Harga bergerak datar, banyak penolakan — area distribusi Setelah breakout, jika harga berhenti di area sempit dan terus ditolak, sangat mungkin ini adalah area distribusi. Para paus secara diam-diam menjual saat ritel sedang bersemangat membeli. Di permukaan harga masih tinggi, tetapi di dalam kekuatan beli telah mulai melemah.
3. Harga jatuh kembali di bawah area breakout — Fakeout resmi Ketika harga berbalik dan jatuh di bawah area yang baru saja breakout, dari sini pergerakan tersebut dianggap “palsu”. Pembeli terjepit, sementara pihak penjual mulai mendominasi. Ini adalah salah satu sinyal terkuat yang menunjukkan bahwa tren sedang berbalik.
4. Retest gagal — Support menjadi resistance Setelah fakeout, harga biasanya rebound untuk retest area yang baru saja hilang. Jika retest gagal, itu berarti support lama kini telah menjadi resistance baru. Ini adalah konfirmasi terakhir bahwa pihak penjual sepenuhnya mengendalikan permainan, dan pasar biasanya akan turun lebih dalam setelah itu.
5. Model ini sangat efektif di kerangka D atau W Kerangka waktu yang besar membantu menghilangkan noise dan membuat sinyal breakout–fakeout–retest menjadi lebih jelas. Inilah cara yang digunakan banyak trader profesional untuk menangkap titik pembalikan lebih awal.