Belakangan ini Pengadilan Kabupaten Guiyang, Hunan, mengadili sebuah kasus sengketa penambangan, cukup menarik. Seorang bernama Hu dan temannya bekerja sama membuat mesin tambang, menginvestasikan cukup banyak uang—sekitar lima puluh lima juta lebih, metode pembayarannya pun cukup campur aduk, menggunakan mata uang virtual sekaligus transfer bank.
Hasilnya, entah mesin bermasalah, atau kerjasamanya bermasalah, pokoknya akhirnya kasus ini dibawa ke pengadilan. Kasus semacam ini semakin banyak sekarang, mengingat menambang membutuhkan investasi besar dan risiko tinggi, begitu hasilnya tidak sesuai harapan atau peralatan bermasalah, sangat mudah bagi para mitra untuk berpisah.
Pengadilan baru-baru ini menyelesaikan kasus ini, detail hukumnya tidak dipublikasikan, tetapi sengketa semacam ini biasanya melibatkan keabsahan kontrak, penentuan sifat dana, dan masalah kompleks lainnya. Bagi orang yang ingin terlibat dalam penambangan, kasus ini menjadi pengingat—ketentuan kontrak harus ditulis dengan jelas, jangan sampai nanti bahkan cara pembagian keuntungan pun tidak bisa dijelaskan dengan baik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Ser_This_Is_A_Casino
· 4jam yang lalu
550.000 hanya untuk urusan ini mengajukan gugatan di pengadilan, benar-benar tidak tahan lagi haha
Lihat AsliBalas0
TokenomicsTherapist
· 4jam yang lalu
55 juta hilang begitu saja, kerjasama mining benar-benar seperti berjudi
Belakangan ini Pengadilan Kabupaten Guiyang, Hunan, mengadili sebuah kasus sengketa penambangan, cukup menarik. Seorang bernama Hu dan temannya bekerja sama membuat mesin tambang, menginvestasikan cukup banyak uang—sekitar lima puluh lima juta lebih, metode pembayarannya pun cukup campur aduk, menggunakan mata uang virtual sekaligus transfer bank.
Hasilnya, entah mesin bermasalah, atau kerjasamanya bermasalah, pokoknya akhirnya kasus ini dibawa ke pengadilan. Kasus semacam ini semakin banyak sekarang, mengingat menambang membutuhkan investasi besar dan risiko tinggi, begitu hasilnya tidak sesuai harapan atau peralatan bermasalah, sangat mudah bagi para mitra untuk berpisah.
Pengadilan baru-baru ini menyelesaikan kasus ini, detail hukumnya tidak dipublikasikan, tetapi sengketa semacam ini biasanya melibatkan keabsahan kontrak, penentuan sifat dana, dan masalah kompleks lainnya. Bagi orang yang ingin terlibat dalam penambangan, kasus ini menjadi pengingat—ketentuan kontrak harus ditulis dengan jelas, jangan sampai nanti bahkan cara pembagian keuntungan pun tidak bisa dijelaskan dengan baik.