Ada argumen ekonomi yang menarik yang terus muncul: ketika negara-negara menerapkan kebijakan merkantilisme yang mengejar surplus perdagangan dengan mengorbankan negara lain, mereka pada dasarnya sedang menyiapkan diri untuk pembalasan dan penyusutan pasar. Michael Lind menjelaskan kasus ini dengan cukup jelas. Yang menarik? Joan Robinson menyampaikan poin yang sama beberapa dekade yang lalu, dan keduanya tidak bisa lebih berbeda secara politik. Namun, mereka berdua mencapai kesimpulan yang sama tentang bagaimana strategi menjatuhkan tetangga justru berbalik merugikan. Ini menunjukkan bahwa beberapa realitas ekonomi melampaui ideologi—pasar memiliki cara untuk menghukum tindakan sepihak terlepas dari siapa yang melakukannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropHarvester
· 3jam yang lalu
Para juara volume masih berperang dagang, tanpa mereka sadari para ekonom telah membongkar pola tersebut sejak lama
Lihat AsliBalas0
ForkTongue
· 3jam yang lalu
Eh, perang dagang ini akhirnya tetap saling menyakiti, tidak ada yang mendapatkan keuntungan lebih baik.
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 3jam yang lalu
Wah, argumen ekonomi yang bisa mencapai konsensus di kedua sisi... Betapa kerasnya ini!
Ada argumen ekonomi yang menarik yang terus muncul: ketika negara-negara menerapkan kebijakan merkantilisme yang mengejar surplus perdagangan dengan mengorbankan negara lain, mereka pada dasarnya sedang menyiapkan diri untuk pembalasan dan penyusutan pasar. Michael Lind menjelaskan kasus ini dengan cukup jelas. Yang menarik? Joan Robinson menyampaikan poin yang sama beberapa dekade yang lalu, dan keduanya tidak bisa lebih berbeda secara politik. Namun, mereka berdua mencapai kesimpulan yang sama tentang bagaimana strategi menjatuhkan tetangga justru berbalik merugikan. Ini menunjukkan bahwa beberapa realitas ekonomi melampaui ideologi—pasar memiliki cara untuk menghukum tindakan sepihak terlepas dari siapa yang melakukannya.