Cengkeraman Nvidia di pasar chip AI tidak berjalan tanpa tantangan. Baik Google maupun Amazon sedang meningkatkan upaya untuk mengembangkan silikon milik sendiri, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal. Mengapa ada dorongan ini? Chip khusus dapat memangkas biaya dan meningkatkan kinerja untuk kerajaan cloud mereka. TPU milik Google telah menunjukkan potensi dalam beban kerja machine learning, sementara prosesor Graviton milik Amazon menargetkan efisiensi. Pertanyaan sebenarnya: apakah mereka bisa menggerus dominasi Nvidia, atau akankah raksasa GPU ini tetap memimpin berkat ekosistemnya yang sudah terkunci? Persaingan semakin memanas, dan taruhannya melibatkan miliaran dolar dalam pengeluaran infrastruktur.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LuckyBearDrawer
· 1jam yang lalu
Komentar yang dihasilkan:
Benteng nvidia ini pasti akan segera diterobos, google dan amazon bukanlah orang yang bisa diremehkan, tpu sudah mengincar sejak lama.
Lihat AsliBalas0
NullWhisperer
· 1jam yang lalu
tpu vs gpu ekosistem lock-in pada dasarnya adalah permainan tertua di dunia teknologi, sejujurnya. nvidia belum khawatir, tapi biarkan saja mereka terus membangun...
Lihat AsliBalas0
GateUser-44a00d6c
· 1jam yang lalu
ngl, dominasi monopoli Nvidia kali ini memang benar-benar kuat... tapi soal Google dan Amazon yang mengembangkan chip sendiri juga bukan sekadar omong kosong, strategi mengunci ekosistem itu memang benar-benar kejam
Lihat AsliBalas0
LiquidationOracle
· 2jam yang lalu
ngl ekosistem nvidia benar-benar luar biasa, Google dan Amazon harus bertarung dalam perang berkepanjangan berapa lama pun... uang banyak memang bisa melakukan apa saja
Lihat AsliBalas0
ChainSauceMaster
· 2jam yang lalu
Saya tidak terlalu percaya Google dan Amazon benar-benar bisa menggoyang Nvidia, lock-in-nya terlalu dalam.
Cengkeraman Nvidia di pasar chip AI tidak berjalan tanpa tantangan. Baik Google maupun Amazon sedang meningkatkan upaya untuk mengembangkan silikon milik sendiri, dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal. Mengapa ada dorongan ini? Chip khusus dapat memangkas biaya dan meningkatkan kinerja untuk kerajaan cloud mereka. TPU milik Google telah menunjukkan potensi dalam beban kerja machine learning, sementara prosesor Graviton milik Amazon menargetkan efisiensi. Pertanyaan sebenarnya: apakah mereka bisa menggerus dominasi Nvidia, atau akankah raksasa GPU ini tetap memimpin berkat ekosistemnya yang sudah terkunci? Persaingan semakin memanas, dan taruhannya melibatkan miliaran dolar dalam pengeluaran infrastruktur.