⚡️ Teman-teman, ketika data, daya komputasi, dan model AI semakin terpusat di tangan segelintir raksasa, apa yang bisa dilakukan orang biasa? Hanya menunggu secara pasif, atau mencari jalan keluar lain.

Sebuah proyek bernama Talus memberikan jawabannya sendiri: menjadikan AI sebagai sumber daya on-chain, sehingga setiap orang berhak untuk berpartisipasi, memberikan otorisasi, dan melakukan penyelesaian.

1. Mengapa sekarang?

Di jalur AI saat ini, orang biasa hampir tidak memiliki suara. Data ada di server milik raksasa, daya komputasi sangat mahal, dan model dikendalikan dengan ketat. Talus ingin mematahkan monopoli ini, membawa sumber daya AI ke blockchain, membuatnya dapat dimiliki dan dialirkan.

2. Mengapa memilih Move?

Tim proyek tidak memilih EVM yang umum, melainkan menggunakan bahasa Move sebagai fondasi. Di balik ini ada pertimbangan kebutuhan nyata: di masa depan, agen AI akan menggantikan kita dalam memegang aset dan melakukan operasi bernilai tinggi, yang membutuhkan keamanan dan pemrosesan paralel tingkat tinggi—sesuatu yang sulit dipenuhi solusi tradisional.

3. Apa sebenarnya yang ingin mereka lakukan?

Bayangkan, DeFi yang secara otomatis menghasilkan yield, solusi Intent, agen AI untuk game, asisten tata kelola DAO, platform penerbitan model... semua ini dapat diwujudkan di Talus. Mereka bukan membangun aplikasi tertentu, melainkan membangun infrastruktur dasar bagi ekonomi agen AI secara keseluruhan.

Ketika sebagian besar proyek AI masih sibuk mempromosikan konsep, Talus memilih jalur yang lebih solid: membangun fondasi terlebih dahulu, baru kemudian membangun menara. Jalan ini tidak mudah, tetapi mungkin merupakan langkah kunci agar AI benar-benar kembali ke tangan masyarakat luas.

Di masa depan, AI tidak seharusnya menjadi hak istimewa segelintir orang, melainkan menjadi alat yang dapat digunakan setiap orang. Jalan ini memang panjang, tapi harus ada yang memulainya.

@TalusNetwork $US #Talus_Labs @KaitoAI #KaitoYap #Yap