Paus Leo XIV sekali lagi menegaskan pandangannya tentang kecerdasan buatan, menganggap ini sebagai tantangan etika yang mendalam bagi umat manusia. Dalam pernyataan terbarunya di X, beliau mengatakan bahwa pengembangan AI mencerminkan arah etika dan spiritual manusia, karena setiap pilihan desain mencerminkan visi tentang kemanusiaan.
Ia menyerukan para pengembang AI untuk mengejar keadilan, semangat persatuan, dan penghormatan terhadap kehidupan. Sejak menjadi kepala Gereja Katolik pada bulan Mei, paus yang lahir di Chicago ini terus menyebut AI sebagai salah satu tantangan terbesar zaman. Pesan beliau mengulangi peringatan bahwa AI, meskipun canggih, tetap kurang dalam pemikiran, pengalaman, dan etika yang sebenarnya. Teknologi harus melayani manusia – bukan mendefinisikan kembali manusia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Paus Leo XIV: Kecerdasan buatan adalah ujian moral bagi umat manusia
Paus Leo XIV sekali lagi menegaskan pandangannya tentang kecerdasan buatan, menganggap ini sebagai tantangan etika yang mendalam bagi umat manusia. Dalam pernyataan terbarunya di X, beliau mengatakan bahwa pengembangan AI mencerminkan arah etika dan spiritual manusia, karena setiap pilihan desain mencerminkan visi tentang kemanusiaan.
Ia menyerukan para pengembang AI untuk mengejar keadilan, semangat persatuan, dan penghormatan terhadap kehidupan. Sejak menjadi kepala Gereja Katolik pada bulan Mei, paus yang lahir di Chicago ini terus menyebut AI sebagai salah satu tantangan terbesar zaman. Pesan beliau mengulangi peringatan bahwa AI, meskipun canggih, tetap kurang dalam pemikiran, pengalaman, dan etika yang sebenarnya. Teknologi harus melayani manusia – bukan mendefinisikan kembali manusia.